Lihat ke Halaman Asli

Kasih Sayang Anak, Sesuaikan dengan Tipe Anak

Diperbarui: 26 Juli 2016   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Shutterstock

Pernah dengar soal tipe belajar manusia? Dikatakan bahwa tipe belajar manusia terbagi menjadi tiga, visual, auditori dan kinestetik. Secara singkat bisa dijelaskan bahwa orang bisa belajar lebih cepat dengan cara melihat, mendengar atau bersentuhan. Bersentuhan bisa diartikan dengan praktik langsung. Dan menurut istri saya, tipe belajar ini juga bisa dijadikan landasan untuk memberikan kasih sayang.

Saya ingat betul ketika saya pertama kali dekat dengan wanita yang sekarang menjadi istri saya. Ada pertanyaan yang membingungkan saya, “Kamu anak visual, hearing atau kinestetik?” 

Okeh pertanyaan ini awam buat saya dan sangat membingungkan. Karena bingung, istri saya kemudian bertanya kembali, “Kalau kepingin beli mobil, mobil seperti apa yang akan dicari? Apakah yang tampilannya bagus dulu, yang kata orang lain bagus atau yang menurutmu enak digunakan?”

Saya langsung bilang, “Tentu saja yang enak digunakan, enggak peduli apa kata orang. Biar bodinya jelek, bentuknya kampungan, selama enak dipakai dan nyaman, itu yang saya beli.”

Begitu saya jawab, istri saya sontak mengatakan “Berarti kamu orang kinestetik.”

Menurutnya, gambarannya seperti ini, orang visual cenderung lebih menuruti mata dibandingkan yang lain. Selama tampilan dan bentuknya enak dilihat, maka poin-poin lain menjadi tidak penting. Selama dia suka dan enak dipandang, maka dia cinta mati dengan barang tersebut.

Lain lagi dengan orang auditori, cenderung lebih senang mendengarkan apa kata orang. Tapi ingat, bukan berarti orang dengan tipe ini adalah orang yang mudah ikut apa kata orang. Tapi orang dengan tipe ini cenderung memperhatikan apa kata orang. Bisa dibilang orang dengan tipe ini lebih senang dipuji.

Yang terakhir, tentang tipe kinestetik, orang dengan tipe ini adalah orang yang senang sekali dengan sentuhan. Sentuhan membuatnya nyaman. Ingat dengan lagu Titi Kamal yang berjudul Jablai? Bisa dipastikan tokoh utama yang diceritakan pada lagu tersebut adalah orang dengan tipe kinestetik. Karena orang tersebut sangat protes ketika dia tidak diberikan sentuhan.

Kenapa pada awal dekat dulu istri saya membicarakan masalah ini? Karena menurutnya sudut pandang kasih sayang untuk setiap tipe ini berbeda-beda. Secara singkat berdasarkan penjelasan di atas, orang visual sangat senang dengan yang tampak, orang auditori sangat senang dipuji, dan orang kinestetik sangat senang dengan sentuhan.

Bayangkan jika orang visual menjalin hubungan dengan orang kinestetik. Si visual menganggap bahwa kasih sayang cukup diberikan dengan memberikan barang-barang yang tampak cantik dan memesona. Sementara menurut si kinestetik, barang-barang tersebut sangat tidak berarti jika dibandingkan dengan sentuhan dan pelukan. 

Jadi jika si visual hanya memberikan barang-barang cantik pada si kinestetik, maka si kinestetik tidak menganggap si visual cukup memberikan kasih sayang. Begitu juga sebaliknya jika si kinestetik hanya memberikan sentuhan dan pelukan saja pada si visual, lama-lama bosan dan jika terus berlanjut tanpa memberikan benda-benda cantik, si visual akan menganggap si kinestetik tidak sayang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline