Lihat ke Halaman Asli

Listrik Pintar, Geliat PLN untuk Hidup Lebih Baik

Diperbarui: 20 April 2016   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Listrik Pintar adalah listrik prabayar yang dikeluarkan oleh PLN (sumber gambar : bisnis.liputan6.com)"][/caption]Zaman sekarang ini siapa sih yang tidak butuh listrik? Rasanya semua butuh. Bahkan banyak profesi bergantung penuh pada energi yang satu ini. Saya punya kawan kantor yang kerjaannya bertanggungjawab sama rumah tangga kantor. Dari mulai urusan dispenser rusak hingga urusan saluran air kamar mandi. Suatu hari dia bilang begini, “Enak ya kerjaan kayak mas Fahmi. Tinggal duduk, ketak-ketik keyboard digaji. Tapi mikirnya kenceng”

Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau. Kadang kita tidak tahu potensi diri kita dan melihat orang lain lebih hebat. Dikatakan seperti itu, saya lantas menepisnya dan bilang, “Justru kerjaan kayak Mas Pur ini yang bisa bertahan hidup. Coba bayangkan kalau mati lampu? Lah orang kayak saya gak bisa kerja. Itu baru mati lampu. Bagaimana kalau tiba-tiba listrik musnah? Lah selesai profesi dan karir saya. Kudu mulai dari nol.”

Begitulah listrik sekarang ini. Semua manusia butuh yang namanya listrik. Listrik digadang-gadang akan dijadikan sebagai energi alternatif masa depan pengganti energi fosil yang sekarang menguasai jalan raya. Ke depan semua akan menggunakan energi yang listrik. Listrik dianggap lebih ramah lingkungan karena dengan penggunaan listrik secara luas di jalan raya akan mengurangi emisi karbon. Asal tidak seperti Hongkong saja yang justru emisi karbonnya meningkat seiring bertumbuhan mobil listrik. Hal ini terjadi lantara suplai listrik di sana menggunakan batubara. Jadi ya pembakarannya justru semakin banyak. (sumber : bisnis.com)

Penggunaan listrik yang semakin meluas juga sadar tidak sadar menciptakan pemahaman bahwa energi ini sudah sangat berharga. Makanya penggunaannya harus seefektif mungkin. Mengingat semakin meningkatnya daya saing, maka semakin meningkat juga pola pikir kita untuk melaksanakan prinsip ekonomi. Apa itu? Adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil mungkin. Jadi, semua harus serba efektif dan selektif. Begitu pola hidup masyarakat modern.

Atas dasar pemikiran itulah PLN sang pemangku energi listrik utama negeri ini mengeluarkan yang namanya listrik pintar yang disebut juga listrik prabayar. Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabayar, yaitu Pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu.

Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem listrik pintar (prabayar). Pada sistem listrik pintar, pelanggan mengeluarkan uang/biaya lebih dulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang di lokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom.

MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan demikian, Pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual pembayaran listrik bulanan. (sumber : pln.co.id)

Manfaat Bagi PLN

Tidak bisa dipungkiri bahwa diterapkannya listrik pintar membawa keuntungan bagi PLN. Selain manfaat privasi bagi pelanggan yang tidak akan didatangi pegawai PLN yang hanya mencatat penggunaan meteran, tentu bagi PLN ini adalah pengurangan biaya. Dengan tidak adanya penambahan orang yang bertugas mencatat meteran, maka cost untuk posisi ini tidak akan bertambah. Mengingat pemasangan baru dianjurkan menggunakan listrik pintar ini.

Karena mekanismenya adalah prabayar, maka listrik pintar yang dikenal juga dengan listrik pulsa ini dapat memberikan kepastian beban dan pemasukkan yang didapatkan PLN setiap periodenya. Dengan pulsa yang dibayarkan, bisa diperkirakan pemasukkan PLN. Dan dengan pulsa ini pula PLN bisa memperkirakan total beban listrik yang harus dikeluarkan setiap periodenya.

Masih ada satu lagi keuntungan PLN yang didapatkan dari listrik pintar ini. PLN tidak perlu khawatir atas tunggakan-tunggakan yang sering terjadi karena penggunaan listrik tidak dibayarkan. Selain menghilangkan rasa khawatir, listrik pintar ini juga membantu PLN untuk tidak lagi menghitung denda yang harus dibayarkan pelanggan setiap kali terlambat membayar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline