[caption id="attachment_364134" align="aligncenter" width="480" caption="Dokumen Pribadi - Bebek Kaleyo hadir di Tambun."][/caption] Dahulu kala di kayangan hiduplah 12 Zodiak. Mereka 12 bersaudara adalah Kaprikornus, Akuarius, Pises, Aries, Taurus, Gemini, Cance, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, dan Sagitarius. Masing-masingnya memiliki hobi. Salah satunya Leo, di kayangan, dia terkenal sekali jago memasak. Baik kakak-kakaknya dan adik-adiknya, sangat suka sekali masakannya. Pada suatu hari Sagitarius yang hobi bermain gitar, ingin sekali-kali memasak untuk kekasihnya Aphrodite. Mengingat makanan kesukaan kekasihnya itu adalah bebek, maka Sagitarius meminta pada Leo kakaknya untuk diajarkan dan dibuatkan resep olahan bebek. Dengan senang hati Leo membantu adiknya, sehingga diajarkan dan dibuatkanlah satu menu resep olahan bebek pada selembar kertas. Setelah diberikan pada Sagitarius, resep tadi diberi judul ‘Resep Bebek Kak Leo’. Sejak saat itu, Aphrodite makin jatuh cinta pada Sagitarius karena masakannya enak. Melihat makin lengketnya Aphrodite dengan Sagitarius, Gemini yang juga menaruh hati pada Aphrodite menjadi iri. Ia berencana untuk mencuri dan membuang ‘Resep Bebek Kak Leo’ pada sumur kefanaan. Apapun dan siapapun yang sudah masuk ke dalam sumur itu, maka tidak akan kembali lagi ke kayangan. “Aku akan berhasil melenyapkannya”, pikir Gemini. Rencana pun mulai dilancarkan. Gemini yang tahu betul kebiasaan Sagitarius tidak perlu waktu lama untuk merencanakan kejahatannya. Gemini tahu kalau setiap tanggal 14 dan 15 setiap bulannya, Sagitarius selalu pergi ke puncak gunung untuk melakukan pertapaan. “Ini saat yang paling tepat”, kata Gemini. Benar saja, setelah Sagitarius berangkat menuju pertapaan, Gemini langsung menyusup ke dalam kamar Sagitarius. Semua tempat disusurnya. Setelah mencari-cari di kamar dan sudut-sudut laci, akhirnya resep yang dicari ditemukan persis di bawah bantal. “Sungguh bodoh adikku yang satu ini. Sungguh ceroboh”, Gemini senang. Gemini langsung menuju sumur kefanaan, lalu membuang lembar ‘Resep Bebek Kak Leo’ tadi ke dalam sumur. Sumur ini sebenarnya bukan menghilangkan segala benda yang masuk, namun sumur ini adalah pintu gerbang untuk menuju bumi. Jadi resep yang dibuang Gemini akan jatuh ke bumi. Resep itu jatuh ke tangan seseorang bernama Hendri. Sejak saat itu Hendri terkenal sebagai pembuat Bebek Kaleyo yang dimodifikasi dari ‘Resep Bebek Kak Leo’.
* * *
Gimana? Seru gak karangan yang saya buat tentang cerita Bebek Kaleyo? Standar ya? Tapi seru kan? Begitu lah saya kalau datang ke tempat-tempat baru, suka ngasal kasih asal usul nama. Ini gegara kemarin saya datang ke Grand Opening outlet ke 15 Bebek Kaleyo di Grand Wisata Tambun Bekasi. Malah pembicaraan saya dengan Mak Fie lebih ngaco lagi. Ini Kaleyo siapanya Kak Seto? Masih punya hubungan sodara gak ya? Dari pertanyaan ngaco tadi berkembang menjadi Kak Leo dari 12 bersaudara zodiak. Lantas jadi deh cerita di atas. [caption id="attachment_364135" align="aligncenter" width="455" caption="FB Capture - Bebek Kaleyo di sini banyak peminatnya. Temen aja senang dengar kabarnya."] [/caption] Outlet ke 15 di Tambun ini dipilih bukan sembarangan tempat. Ini adalah tempat dimana banyak peminatnya. bukan teman saya saja yang kepincut, saat datang kemarin saja rame banget. Mau makan aja kudu ngantri. Ngantrinya enggak sia-sia, abis ngantri dapet makanan enyak. [caption id="attachment_364136" align="aligncenter" width="700" caption="Dokumen Pribadi - Paling suka sate bebeknya. Berasa main monopoli. Tapi ini dadunya guede, lembut dan enak. Jadi main monopolinya cuma makanin dadu aja."] [/caption] Kayaknya ini Bebek Kaleyo banyak berevolusi. Lihat saja tampilan restorannya. Nyaman dan enak. Berbeda pada beberapa tahun lalu ketika Bebek Kaleyo hadir di Jakarta. Tempatnya bener-bener cuma tempat makan. Kursi-kursi tempat makan, tanpa AC dan ornamen-ornamen yang cantik. Sehingga dibuat pendatang, hanya untuk makan, setelah makan, silahkan pulang. Karena memang desain yang lama terasa tidak nyaman. Kalau udah gak ada bebek enaknya, udah kenyang juga, ngapain di sini? Mending cabut! Lah sekarang mah beda. Banyak ornamen-ornamennya. Yang sekarang bikin lebih betah. Jempol buat yang desain. Selain Desain ornamen yang okeh, pekerja-pekerjanya juga makin profesional. Mereka ramah dan sigap. Panggil aja, tinggal minta dibersihin mejanya atau diangkat yang kotornya. Asal jangan minta nomor telepon aja. Ntar kalau udah dikasih, dia mau nelepon pake nomor siapa? [caption id="attachment_364137" align="aligncenter" width="432" caption="Dokumen Pribadi - Di sini banyak kamera, kalau tidak kuat ngantri, silahkan lambaikan tangan."] [/caption] Eh tunggu dulu, dalam desain yang jempol tadi juga tidak mengabaikan sisi keamanannya loh. Lihat saja pada bagian pengambilan makanan. Buanyak kamera. Nanti kalau udah enggak tahan ngantri karena kelaparan, dadah-dadah aja ya ke kamera. Siapa tau langsung duduk dan langsung dikasih Bebek Enyak. Udah ah segitu aja cerita Bebek Kaleyo di outlet anyar di Tambun. Saya mau ngegares sate bebeknya lagi. [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Group FB KPK - Ini kami gerombolan tukang makan."][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H