Lihat ke Halaman Asli

Fiksiana Community Hadir

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

135326395559619706

Sekira sebulan sebelum Kompasianival 2012 ada inbox di Facebook dari Langit Queen. “Kita dapat booth di acara kompasianival nanti.” Dalam inbox tersebut memang berisi admin-admin dari group Fiksiana Community (FC) di Facebook (Ajeng, Bung Opik, Erri, Saya, Granito, dan Langit). Dan saya orang pertama yang melemparkan pesimisme, “Serius mau nongol? Ngapain?”

Perdebatan untuk tampil atau tidak pada kompasianival 2012 berlangsung sedikit alot. Saya yang dari kubu tidak setuju untuk tampil beranggapan kalau Fiksiana Community adalah komunitas terbuka bagi para penikmat dan penulis fiksi di kompasiana. Tidak peduli anda siapa dan dari mana. Tidak peduli anda dari komunitas mana. Selama anda menikmati fiksi dan menyukai fiksi, mari berinteraksi di sini, bercanda, berbalas cerita fiksi singkat dan berdiskusi.

Selain alasan karena grup terbuka tadi, saya juga berpendapat bahwa penghuni grup FC yang 1.710 (jumlah member sampai pada tulisan ini dibuat) lebih banyak fiksinya. Mungkin hanya puluhan saja yang rajin berinteraksi di sana.

Adalah Erri Subakti sebagai pelopor untuk ikutsertanya FC pada Kompasianival 2012. Dengan jargon sederhana yang berbunyi “Mem-Fiksi-kan yang Nyata, Menyatakan yang Fiksi” cukup membakar semangat untuk menunjukkan diri. Terlebih Ajeng yang saat itu masih dalam masa pemulihan mendukung secara penuh meluluhkan kami untuk tampil.

Pembagian tugas diatur kemudian. Erri sebagai koordinator mulai merembuk berbagi tugas. Granito si pembuat logo FC kebagian mendisain backdrop, Ajeng kebagian urusan kaos, Bung Opik sebagai penghubung dengan Bocing (koordinator booth Desa Rangkat - DR) dan Planet Kenthir (PK) untuk persiapan-persiapan yang mungkin bisa dibuat kerjasama. Sementara saya sebagai tukang nonton.

Proses pengerjaan begitu luar biasa menurut saya. Ajeng yang dalam kondisi pemulihan, Bung Opik yang juga membantu persiapan PK dengan posisi di Bandung, Kang Erri selaku koordinator dengan posisi di pedalaman Palembang, Granito yang sibuk dengan pekerjaannya yang bulak-balik Jakarta – Denpasar, Langit Queen yang kebagian peran mamak cerewet yang rela dipalak yang tetep kekeh dengan kefiksiannya yang katanya ada di Jakarta, dan saya yang sok sibuk dengan pekerjaannya yang ada dengan posisi di Tangerang. Kami belum pernah bertemu, kami belum pernah berjumpa. Saya hanya pernah berjumpa dengan Ajeng saja.

Koordinasi berlanjut sampai dilibatkannya Vema yang metal yang juga istri dari Erri yang juga seksi sibuk untuk booth ID-Kita. Susunan acara dibuat, dengan ikut sertanya Arimbi, Bunga Ilalang dan Leil Fataya menambah semangat kami.

***

Jumat sore (16/11/2012) saya berangkat dari BSD menggunakan TransBSD. Tiba di lokasi sekira pukul 18.00. Keliling-keliling sebentar di Gandaria City sebelum ke atas menuju Skeeno Hall. Di dalam lift menuju ke atas, saya berjumpa dengan Mommy Rangkat, Acik, dan Lala.

Sesampainya di Skeeno Hall, saya dibuat terkesima dengan punggawa-punggawa DR. Di sana Pos Ronda sudah berdiri gagah dengan oleh tangan-tangan Bocing, Pongki, Ki Ade, Hikmat, Cupi, El Fietry. Sementara saya di sana masih harus menunggu Erri yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta, saya mengganggu booth DR demi membunuh waktu.

Sekira pukul 21.00 Kampret datang ke lokasi. Mereka adalah Arif, Eka, dan Harja. Disusul Christie dan Valentino tiba di lokasi pada kurang lebih pukul 22.00. Perkenalan dimulai sambil melihat backdrop foto-foto karya Kampret yang pernah menghiasi memadumesra HeadLine kompasiana.

Baru pada pukul 23.10, Erri menghubungi kalau sudah berada di Gandaria City dan bersiap menuju ke atas. Saya, Arif, dan Valentino menuju pintu belakang menyambut. Rokok dan ngobrol jadi teman lain kami sambil menunggu.

Area parker Gandaria City memang mistik erotik. Butuh 2 batang rokok dji sam soe sampai akhirnya Erri tiba di lokasi. Pertemuan pertama dengan Erri terjadi malam itu, hanya 10 jam sebelum Kompasianival 2012 berlangsung.

Perapihan booth berlangsung, Arif, Valen, Vema, Erri dan saya menjadi porter. Backdrop FC dipasang dengan bantuan Arif sang Kampret.

Pukul 1 dinihari kami memutuskan keluar untuk mencari makan malam, kami bertujuh menumpak mobil Erri untuk mencari makan. Saya mencatat kami kami meluncur dari parkiran belakang Skeeno Hall pada pukul 1.46.

Parkiran Gandaria City memang mistik erotik.  Kami berputar-putar mencari jalan keluar di sana. Semua tiang parkir di sana tampak serupa. Rambu-rambu penunjuk jalan keluar juga sulit dibaca. Kami berputar di lantai parkir 3. Baru pada pukul 2.16 kami berhasil keluar gedung parkir.

***

Ritual makan selesai pukul 3, kami kembali ke Skeeno. Erri memutuskan untuk parkir dekat pintu masuk dan kami berjalan kaki melalui dalam mall menuju Skeeno. Sama seperti pencarian jalan keluar parkiran tadi. Kami perlu hampir 30 menit untuk sampai di Skeeno. Jalan-jalan yang ditutup, pintu-pintu yang dikunci, sampai lift yang hanya mengantar pada gedung parkir. Dengan petunjuk dari penjaga malam di sana, kami akhirnya bisa menuju Skeeno dengan menggunakan lift barang.

***

Acara Kompasianival 2012 berlangsung. Pertarungan rimba suara berlangsung sangar. Seluruh acara yang dirancang di booth kacau berantakan karena suara kita kalah dengan booth sebelah. Diskusi dengan Leil, Bunga, dan Arimbi gagal. Gombalsiana acara gombal-gombalan juga akhirnya urung dilakukan. Yang mana panggung utama, yang mana acara utama tidak jelas. Rambatan suara ruangan Skeeno begitu memekakkan telinga.

Kompasianival 2012 selesai. Diskusi santai bermanfaat bersama Arrie menjadi catatan untuk kami. Selamat pada Maria Hardayanto, Tante Paku, Piere Victor Barutu, Bubup dan penerima penghargaan lain dari Kompasiana. Berikut saya lampirkan kenang-kenangan kalian penikmat, pecinta, dan pelaku karya fiksi yang telah menorehkan coretan di booth FC. Kita nyata! Kita tidak fiksi! Setidaknya tidak semua.

13532636371150686047

13532636191564235420

1353262159562214802

13532618751878815818

13532618681556967732

13532618642062202773

1353261849318342632

_____________________________________

1333046554701503474

Fiksiana Community



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline