Jam 5 pagi Nazwan keluar rumah dinding bambu milik orang tuanya. Memecah jalan becek yang diapit sawah-sawah hijau yang baru ditanami. Berbalut kemeja berwarna putih dan celana bahan berwarna hitam memesona. Tubuhnya wangi parfum milik ayahnya yang hanya dipakai waktu jumatan seminggu sekali.
30 menit kemudian Nazwan berhasil duduk dalam bis menuju Jakarta. Ini adalah hari yang dinanti-nantinya, hari wawancara kerja di Kampung Rambutan. Setelah membayar pada kernet, Nazwan melamun memandangi jalan hingga akhirnya tertidur.
* * *
Nazwan tersentak terbangun. Di luar matahari pongah bersinar, “Jam berapa sekarang mas? Kok baru sampai Tambun?”
“Jam 9.30. Macet, di Jati Bening ada pemblokiran dik.”
[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="www.merdeka.com - Pemblokiran Jati Bening"][/caption]
, inilah kenapa mengganggu ketertiban umum harus ditindak tegas!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H