Lihat ke Halaman Asli

Penggenggam Jasad: Lelayu Ayu

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13377517631810938662

Sebelumnya :

Di tenda Alya menyanyikan Langgam tersebut dengan penghayatan dan sangat hati – hati.

Lingsir wengi sliramu tumeking sirno… Ojo tangi nggonmu guling… Awas jo ngetoro… Aku lagi bang wingo wingo… Jin setan kang tak utusi… Dadyo sebarang…

Wojo lelayu sebet…

Sembari Alya bernyanyi Kurnia dan Coki pun masuk kedalam Goa yang jalannya sedikit menurun.

Di luar goa sudah ada jasad wanita berkebaya merah itu dan tersenyum penuh misteri.

__________________________________________________

Lelayu Ayu

Suara burung hantu masih mengiringi perjalanan mereka. Sani, Brandon dan Hidayat berjalan beriringan. Mereka melangkah cepat, mata mereka masih menyusur tajam setiap jengkal keadaan yang mereka lalui.

"Tunggu!", Hidayat menahan kedua temannya, "Kalian dengar itu?!?"

"Dengar apa?!?", Sani yang berjalan paling depan menghentikan langkahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline