Lihat ke Halaman Asli

Penggenggam Jasad: Kilatan Kejadian

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sebelumnya :

“Coki?? Innalilahi….!!!” Hidayat teduduk lemas. Sementara Sani dan Brandon mendekati Hidayat untuk mengetahui yang sebenarnya.

__________________________________________________

Kilatan Kejadian


“Jadi gimana nih?!? Gue harus bilang apa sama emaknya Coki?!?”, Sani tampak bingung.

Mana yang lain juga terpisah-pisah begini?!? Gimana nih?!?”, Hidayat menimpali.

Kita ke villa saja. Siapa tahu the others pulang ke vila. And kita bisa discuss next step dengan yang lain about Coki. Kalaupun mereka tidak ada, we can contact Jakarta about this news. Or mungkin mbah Dewo bisa bantu.. ”, Brandon memberi usul.

Tapi kemana kita pulang ke vilanya? lo pada apal jalan?!? ”, Sani bingung.

Santai.. kita tadi lari mengejar bayangan searah matahari terbit, mengejar rombongan ke arah kiri.. Kalau hitunganku benar, kita bisa kembali ke titik awal bertemu bayangan tadi lurus ke arah tenggara.. gimana?!? mungkin dengan titik awal tadi kita lebih mudah menyusuri jalan pulang.”, Sekarang giliran Hidayat yang memberi ide.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline