Lihat ke Halaman Asli

Mereka Menelanjangiku ,Hingga Naluri Primitif Mengambil Alih

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sial...!! ,mereka berhasil mencuri jiwaku .Tersisa murka berkuasa .Damaiku hilang ,tak ada lagi ketenangan .Nyanyian tak lagi di kumandangkan .
Selaksa makian tertumpah ruah .Puji-pujian punah .

Luka makin menganga ,jerit tangis makin menggema .Keluh kesah makin merana .Bising memekakkan telinga. Diabaikan pun sia-sia .

Jumawa ku busung dada ,lantang ku teriakkan ;

OOH TUHAN.... KENAPAKAH KAU CIPTAKAN KEJAHATAN INI ?
DI MANAKAH ENGKAU...TUHAN ?

"Kejahatan itu tidak ada " Albert Einstein menjawab.

" Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan.Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan seperti gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya. " lanjutnya .Dan Albert Einstein tersenyum

Hening .lalu...

"Tuhan telah mati " Nietzsche menjawab dengan tenang

"Hei..kau... beraninya kau.. !! " Aku menudingnya marah ,sejenak ku sadari ;

" Ya kau benar...Tuhan telah mati ...." kataku lirih .

Berapa banyak aku ingat Tuhan ?,
Apakah Tuhan hanya untuk berkeluh kesah saja?,
Apakah Tuhan hanya tempat meminta saja ?
Apakah Tuhan...hanya untuk mengejar pahala atau surga...? ,
Jadi ingat lagu " jika surga dan neraka.,tak pernah ada.... " .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline