Lihat ke Halaman Asli

Saat Mentari Sirna (Ini Bukan Puisi)

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13801598701312656477

Saat terik mentari sirna Tanpa bekas ,pun tanpa pesan Hatiku tak karuan Ah,kemanakah mentariku ? Lalu...,perlahan Tergantikan mendung yang menggantung Was-was melanda di jiwa Teringatku padanya Kemudian ,terlintas doa Hujan jangan kau datang Riangku hilang,aku tak tenang Mengenang sayang Saat rintik berjatuhan Sungguh ,gundah gulana di buatnya Seperti anak kecil kehilangan kembang gula Merana lara Ketika hujan tak tertahan Tercurah tanpa bisa di cegah Aku berlari tak kendali Teriak tak peduli Ooooohhh......jemuuraaaaannnnnnkuuuuuu...!!! Gambar dari : ninaningnung.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline