Lihat ke Halaman Asli

Fitra Eri, Pembalap sekaligus 'Public Speaker' yang sangat piawai

Diperbarui: 16 Juli 2022   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Nama Fitra Eri saat ini sudah tidak asing di telinga kita, apalagi di telinga orang-orang petrolhead. Ya, Fitra Eri Purwotomo atau yang sering kita kenal dengan nama Fitra Eri adalah seorang wartawan sekaligus influencers sukses yang namanya tidak asing di kalangan para dan pecinta otomotif. Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1974 ini besar dari kedua orang tua yang memiliki latar belakang yang sangat baik. Ayahnya seorang dokter, serta ibunya juga dokter. Fitra Eri merupakan alumnus Teknik Mesin Universitas Indonesia, masuk pada tahun 1992 dan lulus tahun 1997. Perjalanan beliau tidak terlalu mulus, karena pada saat tahun 1998, Fitra Eri sangat ingin melanjutkan pendidikan S2 Otomotif di luar negeri, namun takdir berkata lain, di tahun tersebut Indonesia sedang di timpa krisis moneter. Alhasil Fitra Eri mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan, karena kondisinya tidak memungkinkan, beliau memilih langsung mencari pekerjaan dengan lulusan S1. Karena ia hanya lulusan S1, akhirnya ia berkeinginkan untuk mengikuti ajang balap mobil, namun faktor ekonomi pada keluarganya tetap menjadi penghalang. Tapi, penghalang tersebut tidak menjadikan beliau gentar, Fitra Eri menyisihkan uang sakunya selama kuliah untuk membeli mobil balap. 

Karir Fitra Eri di dunia balap dimulai pada ajang balap di tahun 1999, yaitu Timor One Make Race (Kompetisi Balap). Sejak pertama balap dan seiring berjalannya waktu, Fitra Eri menerima sponsor pada tim balapnya. Atas perjalanan panjangnya itu hingga tahun 2021, Fitra Eri meraih juara umum yang ketiga kalinya di ajang ISSOM kelas Indonesia Touring Car Championship (ITCR) setelah 2018 dan 2019, dengan Honda Jazz yang dikenal sebagai Jazz 'Tek-tek'. Bisa saja ia menggenapkan gelarnya menjadi 4 di 2020 apabila tidak ada pandemi Covid-19. Tapi, di tengah-tengah karirnya sebagai pembalap, pria berkelahiran Jakarta, 17 Oktober 1974 ini mencoba untuk mencari pekerjaan sebagai keberlangsungan hidup. Pada tahun 2003 Fitra Eri mendaftar sebagai jurnalis otomotif. Beliau mengajukan dirinya untuk bekerja di majalah otomotif Auto Bild, sebagai reporter. Pada awalnya beliau tidak paham dalam dunia jurnalistik, karena kecintaannya dengan otomotif beliau dapat beradaptasi. Di tahun 2012 Fitra Eri pertama kali mengenal media bernama YouTube, perusahaan memintanya untuk mengulas secara lisan di media tersebut. 

Di awal karir YouTube, Karena Fitra seorang pendiam, maka sulit untuk transisi dari menulis menjadi mengulas secara lisan. Ia melatih public speaking-nya secara terus menerus sampai akhirnya ia mulai lihai dan pandai dalam menyampaikan informasi. Karena hal itulah karakter bicara Fitra Eri ini terbentuk. Karakter yang ada pada Fitra eri adalah Ethos. Ethos mengacu pada karakter, inteligensi, serta niat baik yang dipersepsikan dari seorang pembicara ketika menyampaikan informasi. Hal itulah yang tercermin pada diri seorang Fitra Eri, kredibilitasnya dalam memberikan informasi pada suatu mobil yang ia sampaikan patut diacungi dua buah jempol.

Fitra Eri juga terkenal dengan pantang menyerahnya. Terbukti saat ia terpuruk pada tahun di 2015 saat harus keluar dari media Auto Bild, lalu di tahun yang sama ia ditinggal oleh ibunya untuk selama-lamanya. Tak butuh waktu lama, ia bersama teman-temannya membuat channel yang bernama OTO DRIVER. Hingga tugas ini dibuat, OTO DRIVER memiliki pengikut pada platform Instagram sebanyak 330.000, dan pengikut di platform You Tube sebanyak 1.27 Juta saat artikel ini ditulis. Ia juga memiliki akun Instagram pribadi sebanyak 1.1 Juta pengikut dan akun You Tube pribadi sebanyak 2.53 Juta saat artikel ini ditulis. Angka yang cukup fantastis mengingat kondisi yang ia alami 7 tahun yang lalu. Perjuangan yang tak mudah untuk mencapai titik saat ini berkat kegigihannya dalam menjalankan passion dalam kehidupannya menjadikan ia salah satu sosok yang sangat inspiratif bagi semua kalangan.

Jargon Fitra Eri saat me'review' suatu produk mobil yaitu 'Tinggi saya 177 cm'. Saat ini, ia memiliki dua orang teman yang hampir 6 tahun kebelakang juga berjuang bersama-sama di industri You Tube, yaitu Ridwan Hanif Rahmadi dan Om Mobi (Motomobi TV). Setia pada konten video yang berisikan mereka bertiga, pasti selalu masuk 'Trending Topic' pada aktivitas platform You Tube. Hal itu dikarenakan kolaborasi mereka sangat dinantikan oleh berbagai kalangan penonton, karena kontennya yang sangat menarik, tidak membosankan, lucu, dan sangat menghibur. Perbedaan karakter, sifat, dan latar belakang bukan suatu masalah, malah membuat pertemanan mereka memiliki 'Chemistry' di dalamnya.

Nah, hal yang harus kita pelajari dari seorang FITRA ERI ini sangat banyak. Tetapi pada bagian 'Public Speaking' yang harus dipelajari dari Fitra Eri adalah kredibilitasnya dalam menyampaikan informasi, mau seperti apa mobil yang ia bahas, ia akan selalu jujur dalam memberikan informasi kepada para penontonnya. Lalu penyampaiannya yang lugas dan mudah dimengerti adalah hal yang harus saya pelajari tekniknya. Jam terbang yang sangat panjang sangat dibutuhkan dalam hal ini. Karena menjadi 'public speaking' yang baik harus didasari dengan kemampuan dan materi yang memadai, agar apa yang kita sampaikan sesuai dengan kenyataan yang ada. Buatlah nilai pada diri kita, agar kita bisa dipercaya oleh keluarga, kerabat, dan para pendengar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline