Lihat ke Halaman Asli

gemogibran

Pendengar dan Penanya

Cinta Itu Menghidupkan

Diperbarui: 21 Februari 2023   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict by Canva

Cinta. Tak pernah bosan bila berbicara perihal cinta. Cinta adalah kekuatan paling besar yang ada di dunia. Adalah nikmat paling luar biasa yang diberikan oleh Sang Pencipta. Ia mengizinkan kita tetap hidup hari ini karena Ia cinta kepada kita. Ia menciptakan air, udara dan alam yang indah karena Ia cinta kepada kita. Dan Ia menciptakanmu karena Ia ingin kita saling mencintai satu sama lain.

Cinta itu menghidupkan bukan mematikan. Lalu bagaimana dengan perkataan orang bila "sel-sel dalam otak seketika mati bila kita jatuh cinta"? Rasa-rasanya memang seperti itu. Benar adanya. Otak seketika mati karena cinta. Mari berbicara hal baik lebih dahulu dari otak yang mati karena cinta. Aku beri sedikit contoh.

Pasti pernah dalam hidup, kita merasakan betapa besarnya perjuangan orang tua kita yang sampai di luar nalar. Kita tak sanggup lagi membayangkan atau berkata-kata karena saking luar biasanya perjuangan mereka. Menahan malu, harus berhutang, tak peduli bila harus dicaci-maki, tak peduli bila harus dibentak atasan atau konsumen, tak peduli sakit, dan tak peduli pula bila nyawa menjadi taruhannya. Semua mereka lakukan agar kita bisa minum susu. Otak mereka mati karena begitu besar cinta mereka kepada kita.

Sama halnya dengan para pejuang, para pahlawan yang berjuang untuk memerdekakan dan mempertahankan kemerdekaan negeri yang kita cintai ini, Republik Indonesia. Tak ada hal lain yang ada dalam diri mereka selain berjuang demi tanah air. Dihujam peluru, disiksa penjajah, diasingkan dan dipenjara. Semua mereka lakukan dan mereka atas dasar kecintaan kepada Indonesia. Rela mati demi Indonesia. Otak mereka mati karena besarnya cinta kepada sang Merah-Putih. Di hati mereka hanya ada cinta, tak peduli bila otak mati karena cinta.

Begitu luar biasa otak yang mati karena cinta bila dilakukan dengan cara yang benar dan untuk hal yang baik. Kalau melihat seperti contoh di atas, memang perlu sekali otak dimatikan oleh cinta. Bukan karena cinta memberi efek yang buruk, justru karena saking besarnya cinta yang dimiliki.

Mari kita berbicara hal jelek/buruk dari otak yang mati karena cinta. Ada yang salah sebenarnya. Aneh kalau mengatakan cinta yang membuat otak mati bila aksi yang dilakukan dan hasilnya adalah hal buruk. Otak yang mati karena cinta akan menghidupkan dan mengindahkan. Otak yang mati karena cinta namun hasilnya mematikan dan menghancurkan, itu bukan cinta. Namun benci atau nafsu semata. Bisa benci kepada diri sendiri, orang lain atau orang kita sayang.

Sering kita temui di berita, ada orang yang mencuri atau merampok untuk membiayai pernikahannya. Ada seorang anak yang membunuh orang tuanya karena tidak mendapat restu menikah dengan orang yang ia cintai. 

Ada orang yang membunuh teman kekasihnya karena cemburu melihat si kekasih jalan berdua dengan orang itu, padahal mereka sekadar teman atau rekan kerja. Ada pula seseorang yang memacari atau menikahi orang yang ia "cintai" hanya untuk bisa menikmati tubuh dan menguasai harta orang tersebut. 

Ada yang menyakiti diri sendiri atau bunuh diri karena patah hati diputuskan oleh sang kekasih. Apakah itu benar-benar karena cinta atau karena tidak mengerti makna cinta sejati? Mungkin ia benci kepada diri sendiri karena tidak bisa menjaga hubungan yang pernah terjalin.

Contoh-contoh seperti di atas bukanlah otak mati karena cinta melainkan cinta yang tertutup oleh benci. Bukan lagi tertutup oleh benci, malah digantikan oleh benci. Di dalam hati sudah tak ada cinta, yang ada hanya benci. Di otak pun sudah tak ada cinta, yang ada hanya benci. Hati dan otak yang penuh benci merupakan perpaduan yang pas untuk menghancurkan. Mengerikan sekali. Kata "benci" bisa diganti dengan "nafsu".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline