Lihat ke Halaman Asli

Simpang-simpang Jalan

Diperbarui: 22 Oktober 2018   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com

/1/

simpang-simpang jalan
serupa patahan
yang siap bergeser dan bergetar
meluapkan kesibukan
ke pusat batas

/2/

tentu saja---banyak yang terbelah
karena simpang

pejalan kaki yang menyebrang
pengendara motor dan mobil
yang menganggap lampu merah
berarti boleh jalan
pedagang bakso bernasib malang
setelah ditabrak tronton
keinginan polisi muda
untuk segera pulang ke rumah
karena letih mengatur
ramainya sebuah simpang

persimpangan menyambut siapapun yang lewat:
perginya anak-anak ke tempat les
pulangnya ibu-ibu dari arisan
atau singgahnya burung-burung
di tiang-tiang listrik

siapa yang tidak ingin terlihat gagah dan anggun
setelah berhasil melintasi simpang jalan
di hadapan pengendara dan pengembara?

dan lihatlah lampu-lampu warna-warni itu
bergiliran memerintahkan
siapa saja yang hendak berhenti
berhati-hati, atau terus jalan
kemudian berhati-hati lagi
pada akhirnya berhenti: disimpang jalan

/3/

permulaan akan sia-sia tanpa garis awal
di persimpangan, ketika lampu kuning tidak lama lagi akan berubah menjadi lampu hijau

dibawahnya: buruh kotor dan saudagar suci
bersatu pada perintah yang sama: traffic light

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline