Lihat ke Halaman Asli

Fenomena GMT 2016 dari Gedung TDMRC Unsyiah

Diperbarui: 23 Maret 2016   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

JAKARTA-GEMPOL, Berbahagialah orang-orang yang dapat menyaksikan secara langsung fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) 2016. Wilayah Indonesia termasuk yang paling beruntung karena sebagian daerahnya dikunjungi lintasan Gerhana Matahari Total (GMT) 2016.

Orang-orang asing dan turis domestik memenuhi tempat-tempat dimana terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) 2016. Tempat yang paling beruntung itu adalah:
Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.

Sedangkan wilayah lainnya di Indonesia cukup menyaksikan beberapa persen saja. Seperti daerah Aceh cukup terlihat sebesar 72 persen. Beberapa hari sebelum hari H, masyarakat kota Banda Aceh telah mendapat khabar akan adanya peristiwa yang langka terkait Gerhana Matahari Total (GMT) 2016.

Panitia telah menetapkan tempat pantauan Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 ini di kawasan gedung Tsunami and Disarter Mitigation Research Center (TDMRC) Unsyiah. Panitia juga akan membagikan 200 kaca mata khusus untuk melihat fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) 2016.

Pada hari Rabu, 9 Maret 2016, jam 05:00 WIB, terlihat aktivitas di gedung TDMRC Unsyiah masih sepi, hanya ada satpam yang berjaga serta beberapa orang dari kantor BMKG Aceh.

Masjid Baiturrahim yang terletak hanya 100 meter dari gedung TDMRC Unsyiah mulai didatangi orang untuk shalat subuh berjamaah.

Pasca shalat subuh terlihat area pelataran masjid Baiturrahim yang ramai sekali seperti orang mau shalat lebaran.

Orang-orang mulai bergerak menuju gedung TDMRC Unsyiah, waktu baru menunjukan jam 06:00 WIB. Beberapa peralatan dari BMKG Aceh dan Kanwil Agama Aceh telah siap di lantai 4 gedung TDMRC Unsyiah. Teropong-teropong dan kamera khusus siap melihat dan merekam aktivitas fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) 2016.

Disebelah kanan peralatan khusus, samping toilet ada tangga untuk menuju atap. Beberapa jurnalis sibuk naik tangga memasang peralatan agar Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 bisa disaksikan dan direkam.

Perlahan-lahan awan merah mulai keluar di ufuk timur. Beberapa orang mulai ikut naik ke atap gedung dan membuat foto-foto. Awan besar mulai bergerak, cuaca agak mendung, matahari belum juga keluar.

Jam 06:30 WIB, sinar matahari mulai kelihatan di ufuk timur, orang-orang sibuk berfoto ria.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline