Lihat ke Halaman Asli

Refleksi 20 Tahun Tenggelamnya Kapal KMP Gurita di Sabang Aceh

Diperbarui: 19 Februari 2016   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Tidak terasa waktu terus berjalan, kini sudah tibalah untuk mengenang kembali tenggelamnya kapal KMP Gurita yang hilang selama 20 tahun.

Memang kapal KMP Gurita sudah tenggelam di malam naas pada hari Jumat, 19 Januari 1996, jam 20:30 WIB.

Banyak sekali korban yang meninggal. Pasca pencarian para korban kapal KMP Gurita, diketahui ada 54 orang yang meninggal dunia serta 40 orang yang benar-benar selamat.

Sisanya sampai kini mayat-mayat penumpang kapal KMP Gurita sebanyak 284 orang dinyatakan hilang dan tenggelam selamanya di teluk Balohan pada kedalaman 384-400 meter.

Pada hari Senin, 18 Januari 2016, ada telepon dari kapten Kapal KMP BRR untuk keluarga yang mempunyai sanak saudaranya yang tenggelam bersama kapal KMP Gurita, Jumat malam, 19 Januari 1996, agar bisa berangkat ke Banda Aceh untuk melakukan doa bersama.

Memang sudah beberapa minggu belakangan ini sejak akhir Desember 2015, saya berkeinginan segera berangkat menuju Banda Aceh. Barulah dipagi hari yang cerah Selasa, 19 Januari 2016, saya baru bisa berangkat ke Banda Aceh.

Hari Selasa, 19 Januari 2016, adalah hari yang sangat bersejarah karena belum pernah seumur hidup saya naik kapal pada tanggal 19 Januari. Tanggal dimana tepat kapal KMP Gurita Tenggelam.

Disisi kanan kapal agak mendung sedikit dan disisi kiri terlihat cuaca cerah, saat kapal mau berangkat cuaca sangat cerah. Kapten kapal BRR, Muh.Noer datang.

Setelah bersalaman dan berbicara sejenak,"Bang...jadi berangkat,nanti kita doa bersama di dalam anjungan. Kapal akan melakukan dua kali putaran di titik kapal KMP Gurita tenggelam." ujar sang nahkoda KMP BRR.

Sang kapten masuk ruang kemudi dan berbicara di microfon,"Selamat pagi para penumpang yang terhormat. Hari ini Selasa tanggal, 19 Januari 2016, merupakan tanggal dimana kapal KMP Gurita tenggelam di teluk Balohan. Kami kapten KMP BRR mengharapkan para penumpang untuk tidak kaget karena saat dimana kapal KMP Gurita tenggelam maka kapal KMP BRR akan melakukan putaran 360 derajat selama 2 kali dan dilanjutkan doa bersama. Bagi para penumpang yang ingin mengikuti proses doa bersama agar dapat masuk ke dalam ruang kemudi."

Tepat jam 08:00 WIB, kapal KMP BRR berlayar menuju pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh. Menjelang keluar teluk Balohan kembali kapten kapal KMP BRR berbicara di depan microfon agar para penumpang yang ingin mengikuti proses doa bersama untuk masuk ruang kemudi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline