Lihat ke Halaman Asli

Semarak 70 Tahun Kemerdekaan di Ujung Indonesia

Diperbarui: 18 Agustus 2015   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Perayaan 70 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia serentak dirayakan di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia.

Dari kota Sabang ujung Indonesia peringatan Proklamasi diawali dengan pengibaran bendera ukuran raksasa di kilometer nol pada hari kamis, 13/08/2015. Bendera ini berukuran 10x15 meter.

Pengibaran bendera Merah Putih dari dasar laut yang dipimpin langsung Wali Kota Sabang. Namun bendera raksasa ukuran 10x15 meter itu gagal dikibarkan di tugu kilometer nol karena tali kaitnya tersangkut di pohon kayu, angin berhembus dengan kencang.

Tanggal 16/08/2015, Minggu malam juga diadakan pawai obor keliling kota Sabang. Puncak peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia dipusatkan di lapangan Yos Sudarso. Ratusan segenap unsur PNS, anak sekolah dan undangan lainnya memenuhi lapangan upacara.

Terjadi insiden, listrik tiba-tiba mati pada pukul 09:53 WIB ketika sirene berbunyi tanda peringatan detik-detik proklamasi 70 tahun kemerdekaan Indonesia. Panitia telah menyediakan genset sebagai antisipasi keadaan. cuaca pagi hari cukup cerah.

Di pantai gapang juga diadakan pengibaran bendera dalam laut pada kedalaman 15 meter dan penanaman ratusan terumbu karang.

Siang harinya banyak juga turis lokal yang berfoto di depan kantor walikota Sabang dan di depan tugu Sabang-Merauke. Mereka beraksi sambil menghadap dan melihat pemandangan yang indah di teluk Sabang.

Terlihat beberapa kapal bersandar di pelabuhan bebas Sabang. Ada juga 3 buah kapal perang yang bersandar.

Sore hari tanggal 17/08/2015 diadakan upacara penurunan bendera dan selesai pada jam 18:23 WIB. Terlihat karangan bunga dari RSUD kota Sabang tumbang diterjang angin.

Malam harinya di kediaman walikota Sabang diadakan acara resepsi. Makan malam bersama, sambutan dan penyerahan piagam penghargaan untuk para Paskibraka yang bertugas.

Walikota Sabang berpesan," Adik-adik Paskibraka jangan sampai memakai narkoba dan sejenisnya seperti shabu-shabu karena akan merusak masa depan mereka." "Dari rutan tahanan ada 31 orang, kasus narkoba menduduki peringkat pertama di sabang."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline