Lihat ke Halaman Asli

Cuci Muka Harus Memakai Sabun

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

JAKARTA-GEMPOL, Kondisi kota Metropolitan yang berdebu akibat polusi udara dan kemacetan pasti membuat muka kita kotor dan berdebu. Segala macam penyakit pasti akan timbul dengan sendirinya. Salah satunya adalah jerawat.

Jerawat adalah pori-pori kulit yang tersumbat dan menimbulkan kantung nanah yang meradang. Hingga tumbuh benjolan merah kecil-kecil di wajah atau benjolan besar-besar yang merata jika sudah sangat parah.

Jerawat juga kadang tidak hanya timbul di wajah tapi juga bisa di bagian tubuh yang lain misal ; Kepala, perut, punggung, dada dll.

Jerawat bisa menjadi tanda pubertas dimana masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.

Penyakit Akne vulgaris (AV) adalah kelainan peradangan kronik pada folikel pilosebaseus yang paling sering ditemukan pada hampir 80% populasi dewasa muda antara usia 11-30 tahun. Gambaran klinis yang dapat ditemukan meliputi komedo, papul, pustul, dan nodus.

Akne ringan dengan komedo < 20, Akne sedang komedo 20-100 dan Akne Berat komedo >100.

Kita harus mencuci muka dengan sabun lunak untuk membersihkan kotoran yang ada pada wajah. Dr.lili Legiawati,SpKK(K), dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan kelamin FKUI-RSCM, Jakarta, mengatakan bahwa bila hanya membilas muka tanpa sabun, berarti belum memcuci muka dengan benar.

Predileksi AV pada area dengan kepadatan unit pilosebaseus tinggi yaitu wajah,dada dan punggung. AV dapat mengakibatkan kompilasi jaringan parut sehingga menimbulkan rasa percaya diri yang kurang, isolasi sosial dan depresi.

Tatalaksana penyakit membutuhkan kerjasama yang baik antara dokter dan pasien. Semoga jerawat Anda cepat sembuh, jangan sekali-sekali memencet jerawat dengan tangan karena bisa infeksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline