Lihat ke Halaman Asli

Aburizal Bakrie Berpeluang Besar menjadi Presiden dari Partai Golkar

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) belakangan ini memunculkan sejumlah nama politisi Partai Golkar sebagai bakal calon presiden. Hal ini menunjukkan hasil kinerja yang cukup baik sehingga dapat mendukung Partai Golkar untuk memenangi pemilu legislatif 2014.

Partai Golkar berada di posisi teras, kemudian di posisi kedua PDI Perjuangan, dan posisi ketiga Partai Demokrat. Disini menunjukkan hal positif untuk Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2014.

Survei dari LSI yang dilakukan terhadap 1.200 responden dari seluruh Indonsia pada tanggal 2-11 Juni 2012. Survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling dan wawancara.

Hasil survei tersebut menyimpulkan bahwa bakal calon presiden dari Partai Golkar, yakni Aburizal Bakrie terpilih sebanyak (20,1 persen), Sri Sultan Hamengkubuwono X (11,3 persen), Jusuf Kalla (11 persen), Akbar Tandjung (2,9 persen), Fadel Muhammad (1,3 persen), dan Theo L. Sambuaga (0,3 persen).

Adjie Alfaraby mengatakan bahwa tingkat elektabilitas Aburizal terus mengalami kenaikan karena iklan yang gencar. Aburizal selain memiliki posisi kuat di Partai Golkar juga mendapat dukungan dari mesin politik partai di daerah yang juga kuat.

Sementara itu, hasil survei tingkat perolehan suara untuk partai politik, meliputi Partai Golkar 20,9 persen, PDI Perjuangan 14,0 persen, dan Partai Demokrat 11,3 persen.

Sistem survei lebih baik dibandingkan konvensi dalam menentukan calon presiden yang diusung suatu partai politik.

Pengalaman konvensi Partai Golkar berakhir buruk. Konvensi telah membuat politik uang marak di dalam partai serta terjadi pengkotak-kotakan. Dengan angka 20 persen lebih menunjukan partai Golkar sudah berada di atas angin dan membawa peluang besar bagi Ketua Umumnya untuk menjadi Presiden pada tahun 2014.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline