Lihat ke Halaman Asli

Coblosan Surat Suara Pileg 2014

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Hari-hari ini adalah hari yang panas bagi sejumlah Parpol (Partai Politik). Pemilu (Pemilihan Umum ) 2014 sudah diambang pintu. Sejumlah caleg dan pengurus partai belum bisa tidur nyenyak menanti hari "H" pada tanggal 9 April 2014.

Pasca deklarasi damai dan kampanye dari tanggal 15 Maret-5 April 2014 maka janji-janji muluk telah disebarkan oleh para caleg dan partai politik untuk semua pendukungnya dan para pemilih pemula.

Kita ketahui bersama maka pemilih pemula inilah yang menentukan kemenangan suatu partai politik. Mereka harus diajak beramai-ramai ke TPS.

Dari Sabang Aceh, ujung Indonesia maka wilayah kampanye dibagi dalam 3 sektor yaitu lapangan sepak bola Sabang Merauke, Balohan dan Paya Seunara.

Terlihat juga beberapa parpol menggunakan lokasi Sabang fair untuk kampanye meraih massa sebanyak mungkin. Tentu saja setelah itu tumpukan sampah tersebar dimana-mana.

Dalam meraih suara pemilih sering sekali atribut parpol seperti bendera yang hilang di jalanan. (Bisa hilang sendiri atau dicabut oleh lawan politiknya).

Pasca kampanye dan memasuki masa tenang masih ada atribut partai politik dan gambar caleg yang belum diturunkan atau dibersihkan.

Coba perhatikan tips khusus untuk mencoblos pada tanggal 9 April 2014 adalah : Mari Kita kenali calegnya. Siapa mereka, latar belakangnya, modalnya dari mana. Apa uangnya dari sponsor tertentu seperti dari mafia politik. Apa ada caleg yang bersekutu dengan setan agar menang pada tanggal 9 April 2014.

Kita pahami visi misinya. Waktu mau dekat pemilu mereka dekat-dekat dengan rakyat, sebelum pemilu tidak pernah menyapa pemilihnya. Setelah pemilu lupa lagi dan rakyat akan dikenang 5 tahun lagi. Partai politik (parpol) seperti ini mari kita lupakan dan jangan pilih caleg mereka.

Sesuai ketentuan baru yang dibuat oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) pusat maka sekarang ini hanya mencoblos nomer atau nama saja. Gambar para caleg sudah dihilangkan. Hal ini dikecualikan pada calon DPD, dimana ada gambar mereka.

Jangan ada politik uang atau NO Money Politic. Tetapi masyarakat sudah cerdas. Bila ada parpol dan caleg yang bagi-bagi uang maka masyarakat kita ada juga yang mengambil uangnya tetapi soal pilihan nanti dulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline