Lihat ke Halaman Asli

Saat Haul 466 Tahun Sultan Salahuddin (1528-1539 M)

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416933612140315600

JAKARTA-GEMPOL, Hari-hari terus berlalu dan tidak terasa dipenghujung bulan November 2014 maka Sultan Salahuddin memasuki haul yang ke-466 tahun. Kita ketahui bersama bahwa Sultan Salahuddin adalah Sultan Aceh yang ke-2.
Sultan Salahuddin (Selahaddin) adalah sahabat setia dari Teungku Di Bitay (Muthalib Ghazi bin Musthafa Ghazi) yang datang ke Bitay Banda Aceh pada tahun 1537 M. Masa itu adalah masa-masa perang disemenanjung Malaka.

Menurut catatan sejarah dimana Sultan Salahuddin sempat berperang melawan Portugis di Malaka pada tahun 1537 M. Akhirnya Sultan turun tahta pada tahun 1539 M. Penerus tahta kerajaan Aceh langsung dipimpin oleh adik kandung Sultan sendiri Sultan Riayat Syah Al Qahar (1539-1571 M).

Sultan Salahuddin akhirnya tinggal di kampung Bitay bersama temannya orang Turki Teungku Di Bitay (Muthalib Ghazi bin Musthafa Ghazi) hingga tahun 1548 M.

Sesuai dengan pesan wasiatnya maka Sultan Salahuddin di makamkan/dikuburkan di Bitay Banda Aceh dalam kompleks perkuburan Turki bersama-sama dengan Teungku Di Bitay, saling berdampingan.Sultan Salahuddin sendiri wafat pada 25 November 1548 M dan sekarang telah genap berusia 466 tahun wafatnya Sultan Aceh ke-2 yaitu Sultan Salahuddin.

Banyak kisah Sultan Salahuddin yang belum ditulis dan didokumentasi dengan baik oleh para penulis baik dalam maupun luar negeri.

Kedepan diharapkan semua penulis yang bergerak dibidang sejarah agar menulis sejarah Aceh pada masa Sultan salahuddin memerintah.

Untuk mengenang haul 466 Tahun Sultan Salahuddin, yaitu Sultan Aceh ke-2,  marilah Kita berdoa membaca Alfatihah 7 X…Amin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline