Lihat ke Halaman Asli

Menghadapi Kebencanaan Terkait 10 Tahun Tsunami Aceh

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14193327871992585177

JAKARTA-GEMPOL, Setiap akhir bulan Desember pastilah rakyat Aceh tidak akan melupakan peristiwa yang sangat tragis tersebut yaitu peristiwa gempa bumi dan tsunami 2004.

Peristiwa besar tersebut jatuh pada hari, Minggu, 26 Desember 2014. Kini rakyat Aceh telah bangkit kembali menatap masa depan yang lebih cerah lagi.

Untuk mengenang peristiwa 10 tahun gempa dan tsunami Aceh maka USAID bekerja sama dengan IOM dan BPBA menggelar acara bertajuk seminar kebencanaan,"Kita hari ini yang belajar dari Peristiwa tsunami."

Acara yang digelar pada hari Senin, 22 Desember 2014, di Banda Aceh berthemakan,"Penguatan Peran Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Mitigasi Bencana Di Aceh."

Hadir lebih dari 200 orang kalangan anak muda dari SMP, SMA, Mahasiswa dan LSM. Acara ini juga merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati satu dekade tsunami Aceh.

Materi kebencaaan perlu diintegrasi dalam kurikulum sekolah-sekolah se-Aceh. Semua orang harus bahu membahu untuk mengurangi terjadinya bencana di Aceh. Persiapan kebencanaan juga penting disiapkan seperti tas siaga bencana.

Perlengkapan evakuasi untuk keadaan darurat:
1.Persediaan air untuk pasokan 3-5 hari.
2.Makanan tahan lama dan pembuka kaleng.
3.Perlengkapan pertolongan pertama, resep obat-obatan penting dan kebutuhan medis khusus.
4.Sebuah radio bertenaga baterai,senter serta baterai cadangan.
5.kantong tidur dan selimut tambahan.
6.perlengkapan bayi (makanan bayi, susu formula, popok dll).
7.Kain pembersih sekali pakai seperti "tisu basah" ini bisa digunakan saat fasilitas mandi tak tersedia.
8.Perlengkapan kebersihan pribadi seperti sabun, pasta gigi, pembalut wanita dll.
9.Dokumen penting lainnya.

Bencana bisa datang kapan saja makanya siaga sebelum bencana lebih diutamakan daripada berpangku tangan pasrah, yang penting kita harus bertawakal kepada Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline