Lihat ke Halaman Asli

HIV/AIDS di Aceh Menembus Angka 303 Kasus

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

JAKARTA-GEMPOL, Namanya juga virus HIV/AIDS tidak mengenal jarak dan batas suatu daerah. Tentu saja virus HIV/AIDS sempat juga singgah di provinsi Aceh mencari orang-orang yang tipis imannya.

Kasus virus HIV/AIDS menulari para orang-orang yang gemar melakukan aktivitas seksual. Ini merupakan salah satu cara penularannya selain jarum suntik, transfusi darah. Kasihan orang-orang yang tidak berdosa bisa terkena virus HIV/AIDS.

Sebaran virus HIV/AIDS di Aceh semakin mengkhawatirkan karena tidak mengenal batasan umur, virus mematikan ini menyasar berbagai lapisan masyarakat dan strata sosial. Mulai anak-anak, remaja, mahasiswa, lelaki dan perempuan dewasa, sampai ibu rumah tangga masuk dalam daftar panjang para penderita.

Data dari Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Aceh sampai Oktober 2014 tercatat ada 303 kasus HIV/AIDS di Aceh, tersebar di 23 kabupaten/kota. Sebanyak 94 penderita di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Hasil analisis data KPA Provinsi menunjukkan, ada kencenderungan jumlah penderita dan wilayah sebaran virus HIV/AIDS meningkat 100 persen dari tahun ke tahun.  Dari data yang diberikan terlihat bahwa Aceh Utara,menempati urutan teratas dari segi jumlah penderita yang mencapai 33 kasus.

Dalam sepuluh tahun terakhir sejak 2004 hingga Oktober 2014, total data kasus virus HIV/AIDS di Aceh mencapai 303 kasus. Dari jumlah tersebut, 94 penderitanya meninggal dunia. Sedangkan kabupaten/kota tertinggi terjangkitnya virus itu adalah Aceh Utara dengan 33 kasus, disusul Aceh Tamiang 32 kasus, Bireuen dan Banda Aceh masing-masing 27 kasus, dan Lhokseumawe 23 kasus.

Kota/kabupaten lainnya seperti: Aceh Besar 21 kasus, Aceh Tenggara 21 kasus, Aceh Timur 19 kasus, Pidie 21 kasus, Langsa 15 kasus, Simeuleu 8 kasus, Aceh Barat 8 kasus, Bener meriah 8 kasus, Aceh Tengah 7 kasus, Aceh Selatan 7 kasus, Gayo Lues 5 kasus, Pidie Jaya 5 kasus, Aceh Singkil 4 kasus, Aceh Barat Daya 4 kasus, Subulussalam 3 kasus, Nagan Raya 3 kasus, Sabang 3 kasus dan Aceh Jaya 2 kasus.

Menurut perwakilan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Aceh maka Kasus virus HIV/AIDS mula-mula terdeteksi sejak tahun 2004 dan sekarang sudah sepuluh tahun berlalu, ada 303 kasus diseluruh Aceh dan sudah 94 orang meninggal dunia. Dari 303 kasus virus HIV/AIDS maka ada 103 orang wanita (35%) dan 197 orang pria (65%).

Kedepannya perlu pemahaman dan pendalaman aqidah Islami untuk menekan dan menurunkan penyebaran virus HIV/AIDS di kalangan masyarakat Aceh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline