Enam perguruan tinggi negeri pariwisata dibawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hari ini melakukan Workshop riset kajian program studi dengan tema "Persepsi Masyarakat Terhadap Program Studi Managemen Tata Hidangan dan Manajemen Divisi Kamar di Lingkungan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata" yang diadakan oleh Politeknik Pariwisata Bali di hotel Sovereign, Tuban-Bali dari hari kamis, 12 November sampai hari sabtu 14 November 2020.
Acara Workshop ini dilakukan karena Politeknik Pariwisata Palembang dan Lombok mengalami penurunan minat untuk memilih Prodi Tata Hidangan dan Divisi Kamar. Melihat penurunan minat yang terjadi pada Palembang dan Lombok, Politeknik Pariwisata Bali dan Bandung diberikan tugas oleh kementerian melakukan riset kajian program studi untuk mengetahui bagaimana minat masyarakat atau SMA/SMK tidak memilih Prodi MTH dan Prodi MDK dan mencari tahu bagaimana pandangan/ persepsi masyarakat tentang Prodi MTH dan Prodi MDK.
Setelah melakukan riset kajian ke sekolah-sekolah dan mahasiswa Prodi lain dalam Poltekpar Bali, sebagian besar tidak tertarik memilih Prodi MTH dan Prodi MDK.
Setelah dipelajari kembali alasan mereka tidak memilih dua Prodi ini dikarenakan masyarakat masih belum begitu paham tentang dua Prodi ini. Saat mendengar Prodi MTH (Manajemen Tata Hidang), mereka berfikir hanya menyiapkan makanan saja dan tidak berkembang. Sama halnya dengan Prodi MDK (Managemen Divisi Kamar).
Saat mendengar nama prodi ini mereka berfikir bahwa Prodi ini hanya diajarkan cara membersihkan kamar dan tidak akan berkembang apalagi mereka dirumah sendiri pun tidak pernah bersih-bersih jadi mereka berfikir untuk apa memilih prodi itu. Selain itu ada beberapa yang berminat namun terkendala dari izin orangtuanya.
Dari hasil riset di lapangan ini, kami beranggapan bahwa masyarakat masih kurang sekali dalam pemahaman tentang prodi MTH dan prodi MDK. dalam hal ini saya akan menjelaskan secara detail, apa sebenarnya yang di pelajari dalam Prodi MTH dan Prodi MDK dan pekerjaan apa saja yang akan didapatkan setelah lulus dari prodi MTH dan prodi MDK. Pada workshop ini juga dihadiri oleh asosiasi/ Industri dan alumni dari kedua prodi ini.
Program studi MTH(Manajemen Tata Hidangan) itu selain menata meja makan, butler, mereka juga dilatih sebagai waiter/waitress yang profesional selain itu mereka diajarkan juga menjadi bartender barista. Kampus Politeknik Pariwisata Bali sudah memiliki perlengkapan bar sudah lengkap dan mempunyai restoran sendiri. Alumni dari Prodi MTH ini kebanyakan bekerja disalah satu hotel bintang 5 dengan posisi sebagai manajer. Tamatan Prodi ini untuk saat ini sebenarnya banyak sekali dicari oleh hotel dan restoran dalam negeri dan luar negeri.
Prodi MDK (Manajemen Divisi Kamar) merupakan prodi yang mempelajari tentang room division,laundry, towel, SPA, FO, Bellboy dan Houskeping tentang hotel Tamatan dari MDK ini ada yang manjadi manager di industri, awalnya memang diperkerjaan jadi level bawah dahulu baru bisa mencapai manajer karena tidak ada langsung menjadi manager. Banyak juga tamatan MDK bekerja di luar negeri dengan posisi yang bagus.
Dari hasil kuesioner yang didapatkan dari para alumni MTH dan MDK mereka awalnya dari posisi terendah kemudian bisa di posisi tinggi. Persepsi dari alumni tentang prodi MDK paling baik karena diajarkan disiplin dan sapaan sopan dengan orang lain, karena itu yang membuat jadi sukses.semoga setelah membaca artikel ini membuka pandangan dan merubah persepsi masyarakat kepada prodi MTH dan prodi MDK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H