Lihat ke Halaman Asli

[FISUM] Serial Setap Pentri - Emangnya Gue Tukang Kredit?

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Peserta ini terdaptar dengan nomor penjara angka 186.

Nomer cantik yang ndak pake mistik, berbonus bistik dan dimakan menggunakan chopstick, oleh cowok antik berbaju batik.

---------------------------------------------------

Ini tjeritera lain tentang sang setap pentri bernama Soekaspo. Kalaulah nanti tjeritera ini tiada mengocok perut pembaca ya haraplah dipermaklum, namanya saja tjeritera ndak niat.

=====

Di suatu pagi nan cerah, Soekaspo sedang bersantai - santai di bawah pu'un rindang sambil mencabuti bulu hidung yang tumbuh liar mengintip dunia luar. Tak lama kemudian Mas Enha, sang setap ruang rapat, mendatangi Soekaspo.

Mas Enha : Mas, anuw, disuruh mbah Jenggot nimba aer dulu, air di bak mandi hampir habis.

Soekaspo : Heh? Ngisi bak mandi? Emange aku PDAM? *sambil asyik mencabuti bulu hidung*

Mas Enha : Lhaaaa...... kalo ndak mau ya sudah *yang waras memang lebih baek ngalah*

=====

Siang hari, selesai menikmati menu nasi pendem (1) di warung tega (2) sebelah Kafe Kancing Lepis, Soekaspo bertemu dengan mbak Uni yang sedang sibuk melayani pengunjung kafenya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline