Lihat ke Halaman Asli

Nasi Tutug Oncom Plus Plus Plus

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="attachment_111188" align="aligncenter" width="500" caption="Nasi Tutug Oncom Plus Plus Plus"][/caption] Kebetulan kemarin sewaktu di Bandung mencicipi salah satu menu tradisional setempat yaitu Nasi Tutug Oncom alias Nasi Campur Oncom. Kenyang perut senanglah hati, sambil menunggu rasa kantuk menyerang (lho.... katanya dinas ? kok malah tidur) kenapa ndak coba cari mencari referensi ? Sepertinya ndak terlalu susah memasakanya. Ternyata memang tidak susah, bumbunya cuma bawang merah, bawang putih, dan kencur. Untuk sepiring nasi, takarannya sekitar 5 siung untuk masing-masing bawang, kencur seadanya (kencur mahal boo..!!!), garam, gula. Sebagai bintang tamu plus plus plus ditambahkan batang sereh dan daun kemangi. Oncomnya seberapa? Ya dikira-kira saja, pokok cukup untuk dicampurkan dengan sepiring nasi. Pertama-tama, oncom dibakar. Agak gosong sedikit juga boleh, kemudian dihancurkan. Bawang merah dan bawang putih dihaluskan, campur dengan garam, dan gula. Sangrai (goreng tanpa minyak) bumbu-bumbu tadi sampai berbau harum kemudian campurkan dengan oncom yang sudah dihaluskan. Sangrai terus sambil diaduk aduk sampai merata. Matikan api jika sudah merata. Rajang halus batang sereh, sementara daun kemangi cukup dipetik saja dari batangnya. Campurkan nasi hangat dengan campuran oncom berikut rajangan batang sereh dan daun kemangi. Aduk terus sampai merata. Nasi tutug oncom siap untuk disajikan. Jika ingin dihangatkan dalam penanak nasi, bungkus dulu menggunakan daun pisang. Gampang kan cara memasaknya? Rasanya? Tambahkan rasa cinta sewaktu memasak, makanan apapun pasti akan enak :) Selamat memasak dan menikmati [caption id="attachment_111189" align="aligncenter" width="500" caption="Nasi Tutug Oncom ala sebuah hotel di Bandung"][/caption] Jakarta 2011-05-29




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline