Lihat ke Halaman Asli

Geisha Fazira

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Strategi Reduce: Langkah Menjaga Lingkungan dengan Program Eco Barter Day

Diperbarui: 7 Januari 2025   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah botol plastik (sumber: dokumentasi pribadi)

Penggunaan sampah sekali pakai yang semakin meningkat setiap harinya seperti botol plastik, kantong kresek, dan kardus, menjadi sebuah tantangan besar dalam menjaga lingkungan khususnya di Indonesia. Sampah yang dihasilkan oleh manusia dapat menyebabkan terancamnya ekosistem, berkontribusi besar terhadap polusi laut, dan perubahan iklim. Peningkatan penggunaan barang sekali pakai dapat disebabkan dengan adanya gaya hidup modern yang lebih mengutamakan praktis dan kenyamanan.

Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2020) Indonesia memiliki penggunaan sampah harian mencapai 175.000 ton, sehingga peningkatan kesadaran terhadap isu lingkungan semakin diperlukan dalam menggerakkan masyarakat untuk tidak menggunakan sampah sekali pakai. Oleh karena itu, salah satu pendekatan sebagai solusi permasalahan ini adalah melalui strategi reduce yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Apa Strategi Menjaga Lingkungan untuk Masa Depan?

1. Strategi Reduce dalam Menjaga Lingkungan

Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan program pengelolaan serta penanganan permasalahan sampah. Reduce menjadi salah satu strategi dalam menjaga lingkungan yang dapat dilakukan oleh semua masyarakat, karena hanya dengan cara mengurangi jumlah penggunaan barang yang dapat menghasilkan sampah sekali pakai. Mengurangi sampah dalam strategi ini dapat dilaksanakan dengan membeli produk yang lebih tahan lama serta dapat digunakan secara berulang seperti tumbler untuk wadah minum, dan totebag untuk berbelanja.

2. Inovasi Program Eco Barter Day

Kegiatan eco barter day (sumber: dokumentasi pribadi)

Program Eco Barter Day merupakan inovasi dari mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 2022, Universitas Pendidikan Indonesia yang mengontrak mata kuliah Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Program ini memberikan kesempatan untuk menukarkan sampah berupa botol plastik dan kardus yang dimiliki, menjadi sebuah tumbler serta totebag.

Program Eco Barter Day berhasil menukarkan 30 tumbler dan 2 totebag, sehingga program ini memberikan dampak signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dengan cara menawarkan solusi kreatif dalam mengurangi sampah dan limbah. Melalui kegiatan Eco Barter Day dapat membangun kesadaran mengenai pentingnya mengurangi sampah sekali pakai, dan mengedukasi mengenai prinsip reduce dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

3. Hubungan Menjaga Lingkungan dengan Pendidikan Keluarga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline