Firdausi Nurul Hakim, remaja putri yang lebih hangat disapa dengan sebutan ‘firda’ merupakan seorang atlet muda cabang olahraga Rowing (Dayung). Firda mulai mengenal cabang olahraga dayung sejak tahun 2011 tetapi baru menggeluti cabang olahraga ini sekitar tahun 2012. Firda lahir di Majalengka, 6 Februari 1998 dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Firda yang baru saja menginjak usia 17 tahun dan memiliki tinggi badan 182 cm ini, telah mengikuti beberapa kejuaraan dan mengukir prestasi dalam cabang olahraga dayung, sebagai berikut:
- Kejurnas Junior Palembang 2013 Rowing Indoor U-15, Ergometer: 1 emas dan U-15 Single Scull 1000m: 1 perak;
- POPNAS Jakarta 2013;
- Kejurnas Senior Karawang 2014, Woman single scull: 1 perak;
- Searf Singapore 2014, W2-1000m: 1 perak dan W2-500m: 1 perak;
- Porda Jabar Bekasi 2015, Woman single scull 1000m: 1 emas, dragon boat putri 12 crew 500m: 1 perak, dragon boat putri 12 crew 250m: 1 perunggu;
- Asia Cup Makasar 2015;
- Kejurnas Senior Makasar 2015, W2-:1 perak, w8+: 1 emas;
- Asia Cup II Singapore 2015.
Pemudi yang satu ini harus rela tinggal berjauhan dengan keluarganya demi menjadi atlet professional. Menurut salah satu saudara kandungnya Fauzan Achmad Hakim, Firda dikenal sebagai seorang yang penurut, baik dengan sesama, rendah hati, tidak pernah mengeluh, pantang menyerah dan mudah bergaul dengan siapa saja. Pengorbanan serta perjuangannya untuk terus berpretasi perlu diacungkan jempol dan menjadi inspirasi bagi remaja seusianya terutama bagi kalangan remaja putri. Menurut Firda, sebagai seorang remaja harus sudah memikirkan cara untuk meraih kesuksesan bukan malah terlibat narkoba, tawuran ataupun menggalaukan yang tidak sehat.
Firda merupakan salah satu benih tunas muda Indonesia yang terus berjuang untuk mengibarkan kebanggaan bagi Indonesia dalam aksi nyata. Saat ini mungkin terdapat jutaan pemuda pemudi Indonesia disekitar kita sedang mengukir prestasi untuk negeri tercinta ini. Benih-benih tunas muda ini harus dibimbing dan dijaga dengan baik karena mereka adalah garda depan bangsa ini. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab kita bersama untuk melesatkannya pada tujuan yang tepat.
Jika adalagi yang bertanya kemana perginya pemuda generasi bangsa ini? Pemuda dapat menjawab dengan prestasi yang dimiliki untuk membanggakan negeri ini. Engkau-lah benih tunas muda Indonesia, kita-lah benih tunas muda Indonesia, tanggung jawab ada pada pundak kita semua. Mau dibawa kemana bangsa ini? Pemuda yang dapat menjawabnya dengan pergerakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H