Lihat ke Halaman Asli

Gegas Aulia

Mahasiswa

Bimbel Sebagai Pilihan Rasional: Analisis Teori James S. Coleman

Diperbarui: 8 November 2022   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dua tahun yang lalu tepatnya pertengahan 2020 saya menginjak kelas akhir di bangku SMA. Kelas 12 merupakan masa-masa krusial dimana para siswa akan dihadapkan dengan ujian kelulusan, setelah itu mereka yang berkeinginan melanjutkan studi pun harus melewati seleksi masuk yang sangat ketat karena saingan mereka berjumlah ratusan ribu orang. 

Sayangnya saat itu sedang berlangsung pandemi covid 19 yang mengharuskan kami para pelajar untuk belajar dari rumah.

Semester awal dimulai dengan pembelajaran online, namun penyampaian materi dari guru rasanya kurang efektif, saya masih ingat betul rata-rata guru mata pelajaran hanya memberikan tugas, penjelasan materi pun sangat minim, kami para siswa dipaksa memahami secara individu materi yang diberikan oleh guru.

Suatu hari, seorang teman mengajak untuk bergabung di sebuah bimbel, saya pun berpikir matang-matang manakah opsi yang paling tepat antara mengandalkan materi dari sekolah atau ikut bimbel offline. Akhirnya saya pun memilih ikut bimbel offline dan berharap lolos seleksi ujian masuk perguruan tinggi.

Saya melihat pengalaman ini sebagai salah satu refleksi teori pilihan rasional dari James S. Coleman. Terdapat 2 unsur penting teori rasional yaitu aktor dan sumberdaya dari pengalaman saya tersebut. Aktor disini diperankan oleh saya sendiri, sedangkan sumber daya diperankan oleh bimbel offline. 

Saya disebut sebagai aktor karena mempunyai tujuan tertentu dimana tujuan masuk bimbel adalah memperdalam materi berharap lolos seleksi ujian masuk perguruan tinggi. 

Bimbel disebut sebagai sumberdaya karena mereka memfasilitasi dan mempersiapkan siswanya menghadapi ujian-ujian dengan mengadakan pertemuan tatap muka seminggu 3 kali, memberikan banyak latihan soal, melayani konsultasi mengenai penjurusan dan masih banyak lagi. Saya sebagai aktor memanfaatkan bimbel sebagai sumber daya yang membantu mewujudkan tujuan saya.

Saya mengenal teori rasional James S. Coleman saat membaca makalah dengan judul "Pilihan Rasional Mahasiswa Difabel Dalam Memilih Jurusan Keguruan di IKIP Budi Utomo Malang" yang disusun oleh Ferdinan Bashofi dan Winin Maulidya. 

Dalam makalah tersebut disebutkan bahwa teori pilihan rasional merupakan tindakan rasional dari individu atau aktor untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan tujuan tertentu dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan (prefensi). 

Orientasi besarnya pilihan rasional Coleman memiliki ide dasar bahwa "orang-orang bertindak secara sengaja ke arah suatu tujuan, dengan tujuan itu dibentuk oleh nilai-nilai atau pilihan-pilihan" (Coleman, 1990: 13).

Dalam pemahaman saya teori pilihan rasional adalah teori yang terdiri dari dua unsur yaitu aktor dan sumberdaya. Teori ini memusatkan perhatian pada aktor dimana aktor dipandang sebagai manusia yang mempunyai tujuan atau mempunyai maksud, aktor juga dipandang mempunyai pilihan atau nilai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline