[caption caption="Ka Bakamla Laksamana Madya Maritim DR D.A Mamahit M.Sc ikut memantau Kegiatan di Kantor Informasi Marabahaya Laut Pusat "][/caption]Di Era Informatika seperti sekarang ini teknologi sangat berguna bagi nelayan juga pemangku kepentingan hingga stake holder pengamanan laut agar dapat mengontrol posisi,untuk menyingkapi faktor keamanan dan keselamatan dilaut Bakamla mempelopori penggunaan AIS class B (alat pemancar signal untuk komunikasi dan informasi dilaut).
Terobosan ini sangat berguna bagi nelayan untuk keamanan dan keselamatan saat melaut,disisi lain aparat pengamanan laut juga dapat memonitor dan mendapatkan informasi apabila terjadi kecelakaan atau pelanggaran hukum di laut.
Dengan menggunakan alat ini secara tidak langsung pihak pengamanan di laut dalam hal ini, Bakamla-RI dan aparat keamanan hingga pertahanan dapat terbantu dalam tugas dan wewenang oleh masyarakat nelayan,demi menjaga kedaulatan negara, yang mana sudah menjadi rahasia umum bahwa teritorial Indonesia yang 70% adalah laut yang kaya akan sumber daya selalu menjadi target utama pelanggaran hukum laut,misalnya, illegal fishing, logging, smuggling hingga pembuangan limbah berbahaya yang dapat mengganggu ekosistim.
Seperti yang dijelaskan Kepala Bakamla-RI Laksamana Maritim DR. D.A Mamahit M.Sc disela peringatan Hari Nusantara 2015 bahwa “Seandainya kapal kesasar, maka tak perlu takut karena kita sudah bisa melacak di pusat serta nantinya akan bekerja sama dengan personel kita yang ada di sini,kalau ada tanda bahaya mereka tinggal tekan tombol.”
Menurutnya, nelayan juga dapat menjadi mata dan telinga bagi masyarakat terlebih aparat penegak hukum di laut yang mana juga dapat membantu pengamanan dan penyelamatan di laut ketika terjadi lakalaut,oleh karena itu terobosan ini kiranya dapat dibantu juga oleh daerah,seperti ajakan dan himbauan dituangkan pada Deklarasi Bakamla yang juga membagikan secara simbolis AIS class B kepada nelayan.
"Kami sangat senang akan perhatian Bakamla,bagi kami nelayan kecil alat ini sangat berharga karena nelayan kecil seperti kami tidak tau dan belum mampu membelinya,juga bangga dapat membantu aparat untuk mengamankan laut", tukas Teuku Imran seorang nelayan yang mengaku mewakili kelompok nelayan limpulo yang turut meramaikan puncak perayaan hari nusantara.
GE.Friane
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H