Lihat ke Halaman Asli

Gefi melyana

Mahasiswa, Design Grafis, Photograper dan Videograper.

Menghapus Jejak Buta Aksara: Upaya Bersama Pemerintah dan Masyarakat untuk 7,4 Juta Orang di Indonesia

Diperbarui: 4 Februari 2023   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Courtesy of Freepik

Buta aksara adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa membaca atau menulis. Ini merupakan masalah besar bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi anak-anak dan masyarakat desa.

Menurut data dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sekitar 7,4 juta orang di Indonesia masih buta aksara. Angka ini sangat tinggi dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.

Faktor utama yang menyebabkan buta aksara adalah kurangnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Banyak anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan tidak memiliki fasilitas pendidikan yang memadai dan harus berjalan jauh untuk bersekolah. Keterbatasan ekonomi juga membuat mereka tidak bisa menyelesaikan sekolah.

Pemerintah harus memprioritaskan program pendidikan untuk membantu masyarakat yang buta aksara. Program ini harus ditujukan terutama untuk masyarakat desa dan anak-anak, agar mereka dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan membantu mengurangi angka buta aksara.

Masyarakat juga perlu berperan dalam membantu orang yang buta aksara. Misalnya, dengan memberikan dukungan finansial atau memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak. Ini akan membantu mereka memperoleh pendidikan yang memadai dan membantu mengurangi angka buta aksara.

Secara keseluruhan, buta aksara adalah masalah besar bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Perlunya program pendidikan berkualitas dan dukungan masyarakat akan membantu mengatasi masalah ini dan membantu masyarakat memperoleh pendidikan yang memadai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline