Lihat ke Halaman Asli

Kerikil (Rindu) Debu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Percik dahagamu

Terkais dendam
Menoreh getah dihembus amarah
Mengait paku, jaring penat, deru ikan melolong

Inikah gundamu???
Bergaris senja dikeningmu
Menapak syahdu malam itu
Buruk menyayat luka dipipimu

Namun, usai sedihmu

Kini, aku! Aku dalam kebimbangan
Asap memutar arah dariku
Daun enggan jatuhi pundakku
Nyamuk tak ingin mendekatku
Yang dahulu, dan yang dahulu lengah dariku
Dan ini!!!
Ini bayang hatiku,
Ini luka hatiku,
Ini tangis hatiku,
Ini goresan darimu, bertabur rindu, dendam membara
Memupuk kesunyian, hama pun menjauh

Ku dengar singsing bambu
Hatiku meredup
Ku lihat sahabat merpati
Hatiku merapuh

“Hai kamu! Lukamu terbalas, puaskah kamu?”
Menariasa tanpa duri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline