Mungkin tepat bila orang mengatakan hidup adalah sebuah pilihan dari sebuah jawaban pertanyaan yang memilukan , sebagai cerita untuk menentukkan langkah awal di saat sinar sang malam telah terganti oleh senyuman cahaya mentari . Jangan takut bermimpi , mungkin tepat dikatakan untuk memaknai sebuah perjalanan ini . Namun tak terkecuali ......... semua orang pasti mempunyai sebuah hasrat mimpi yang menggantung tinggi nun jauh di atas sana, mustahil bila tidak..? Tapi terkadang mimpi itu tak seindah keyataan .Empasan gelombang dan caci maki menjadi sebuah warna yang menyatu dalam balutan selai roti kehidupan, mencoba untuk tegar dalam hadapi semua yang terjadi , tapi terkadang hati mulai melemah di saat semua memuncak dan berirama menjadi sebuah nada kepahitan , berat memang ketika semua itu terjadi ,. Alunan waktu berputar begitu cepat ketika ayam berkokok malam pun terganti oleh mentari . Adakalanya seorang pemenang harus merelakan sebuah tahta kemenangan terenggut dan menjadi seorang pecundang dalam arena pertempuran . Melepas harta , menjadi sebuah kemiskinan menganti derajat untuk menikamati sebuah ratapan dan merasakan cinta terganti menjadi sebuah penghianatan, berat memang .Yang mana semua itu berujung pada arti kekalahan yang sebenarnya , berawal dari satu titik kemudian meluas menjadi sebuah lingkaran yang membelenggu hati dan jiwa ini ......... tak ada yang dapat dilakukan , seakan mulut pun engan untuk berkedip .Reruntuhan dan ratapanlah yang tersisa seiring dengan hati yang telah luluh terkoyak oleh tabir misteri cinta dan kehidupan . Serasa semua yang dilakukan sirna dengan sekejap , sebuah pengaharapan & obsesi yang tak sampai .Ingin menangis tapi tak bisa , dalamnya luka membuat air mata enggan untuk beranjak . Sebuah ironi dalam jeritan kehidupan , entah kapan kan berakhir . Kekalahan terkadang membuat kita enggan untuk bangkit dari kegelapan menutup hati dan enggan untuk menatap matahari . Bersembunyi di balik sudut malam menjadi pilihan dan terkadang sebuah penyesalan pun datang menghampiri , hingga langkah pun terhenti...Namun di saat semua babak dari klimaks terpenggal cerita pun terhenti , banyaknya timbunan ratapan yang menaungi membuat kita buta bahwa terdapat segelintir sinar harapan emas yang menghampiri . Tapi ...tak jarang mata kita tak dapat melihat pacaran cahayanya, mungkin karena hati terlalu suram untuk terbuka dengan sebuah celah dan kesempatan itu .Angin kan selalu berikan kesujakan , seiring dengan roda dunia yang terus berputar mengiringi sang mentari tuk lambaikan senyumnya . Manusia hanyalah sebagian dari unsurdi alam yang memiliki tujuan tersendiri untuk memaknai hidup . Berusaha menjadi lebih baik dan mewujudkan sebuah mimpi yang mengelayut tinggi , tapi semua hasilnya Tuhan yang menentukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H