Lihat ke Halaman Asli

Dibalik Tewasnya Amokrane dan Seorang Polisi

Diperbarui: 3 Mei 2016   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Amokrane sebelum tewas. Sumber: bintang.com


Hari ini, Senin, 2 Mei 2016, Desa Canggu, Bali heboh. Seorang bule yang di cap pembuat onar, tewas didor polisi. Cerita ini bertambah tragis karena sebelum tewas, si Amokrane, begitu dia dikenal, telah menghabisi nyawa seorang polisi. Delapan hujaman pisau menembus tubuh sang penegak keadilan.

Beritanya begitu cepat tersebar. Gambar dan video aksi penembakan sudah di share sosial media. Caption terbanyak yang terpampang adalah amarah.

Amarah!

Amokrane, si bule prancis, sepertinya penuh dengan amarah. Jiwa yang tenang takkan membuat onar dan meresahkan warga.

Warga pun lama-lama jadi ikut marah. Facebook menjadi saksi, begitu banyaknya cacian yang ditujukan pada pria mantan atlet MMA ini. Kemarahan ini pun akhirnya tercatat sebagai sebuah laporan kepada pihak kepolisian.

Menindak-lanjutinya, polisi mendatangi rumah si pria gempal ini. Amarahnya pun tersulut lagi. Dengan singkat dia menghujam sebilah pisau ke badan seorang polisi.

Kesabaran bapak-bapak perwira pun habis, peluru panas secepat kilat menembus otot-otot kekar termasuk tengkorak kepalanya. Amokrane menuju tanah lalu membeku.

Amarah. Ia lah yang berada di balik kisah tragis ini. Ia mengalahkan akal sehat, membutakan nurani. Dengan tewasnya si pembuat onar nan pemarah, sudahkah amarah berakhir? 

Belum! Dia masih hidup, dan tampaknya belum akan menghilang. Tentu bisa dipahami ia kini menyelimuti keluarga polisi yang menjadi korban.

Di sisi lain, amarah pun masih tumbuh di hati mereka yang membenci si bule sejak awal. Makian masih mendominasi kata-kata seakan akan lupa, sebenarnya yang membuat semua ini terjadi adalah amarah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline