Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi Kampus INSTIKI dan BUMDes Catu Kwero Sedana Pecatu dalam Akselerasi Digital pada Unit Usaha Perdagangan Umum dan Jasa

Diperbarui: 8 Oktober 2024   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Penyerahan NIB/Dok. pri

BADUNG, BUMDes Catu Kwero Sedana Pecatu terus melakukan berbagai inovasi dalam rangka meningkatkan proses bisnis pada unit-unit usahanya. Unit usaha yang telah dikelola oleh BUMDesa adalah pengolahan sampah serta perdagangan umum dan jasa. Khusus pada unit usaha perdagangan umum dan jasa, saat ini masih menghadapi beberapa tantangan yang harus segera diatasi demi kelancaran operasional dan pertumbuhan usaha.

Permasalahan yang Dihadapi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah belum adanya Nomor Izin Berusaha (NIB). NIB sangat penting bagi legitimasi dan operasional BUMDes, serta untuk mengakses berbagai fasilitas pemerintah seperti kredit usaha, insentif pajak, dan kemudahan ekspor-impor. Tanpa NIB, BUMDes Catu Kwero Sedana Pecatu kesulitan mengembangkan usaha dan memanfaatkan peluang yang tersedia.

Selain itu, sistem pencatatan transaksi masih manual menimbulkan tantangan dalam akuntansi dan perpajakan. Selain itu, sub-sistem yang belum terintegrasi dapat memicu kesalahan dalam perhitungan pajak dan pelaporan yang tidak akurat, sehingga menghambat efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap regulasi.

Di sisi lain, minimnya strategi pemasaran digital menyebabkan unit usaha ini belum mampu menjangkau pasar yang lebih luas melalui internet. Minimnya kehadiran online juga berpengaruh terhadap visibilitas merek, yang menurunkan peluang untuk menjangkau konsumen potensial.

Solusi yang Diterapkan

BUMDes Catu Kwero Sedana Pecatu tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ini. Berkat kolaborasi strategis dengan INSTIKI, dan dukungan Kemendikbudristek melalui skema kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan Ketua pelaksana, I Dewa Ayu Tantri Pramawati,SE,M.Si, mengupayakan penerapan teknologi dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

Hal pertama yang dilakukan adalah bantuan dalam pengurusan Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui online single submission (OSS). Dengan dukungan penuh dari TIM PKM INSTIKI, NIB berhasil diterbitkan, sehingga legitimasi dan keberlanjutan usaha BUMDes kini semakin kokoh.

Dalam rangka mempercepat penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi manajemen, sistem akuntansi dan perpajakan BUMDes telah ditingkatkan melalui penerapan aplikasi Jurnal.Id. Selain implementasi aplikasi ini, TIM PKM juga memberikan pelatihan intensif kepada staf BUMDes, yang dibimbing oleh mentor ahli, untuk memastikan para karyawan dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara efektif.

Gambar 2. Pelatihan Jurnal.id/Dok. pri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline