Desa Adat Bugbug merupakan sebuah desa bali aga yang memiliki banyak tradisi budaya yang sangat unik. Di Desa Adat Bugbug sendiri mempunyai beragam tradisi, banyak sekali tradisi yang ada di Desa Adat Bugbug yang belum di ketahui informasinya oleh masyarakat luas ataupun wisatawan, salah satunya adalah tradisi Manda.
Belum adanya bentuk digitalisasi dari tradisi Manda yang merupakan budaya dari kearifan lokal ini sehingga Civitas INSTIKI yang terdiri dari Dosen INSTIKI yaitu Ir. Ida Bagus Gede Sarasvananda,S.Kom.,M.Cs. , I Putu Dedy Sandana,S.Kom,M.MT. , Ida Bagus Denny Ary Djodhi,S.T.,M.T. , Putu Risanti Iswardani, S.TI., M.T serta berkolaborasi dengan mahasiswa yaitu I Kadek Ari Arya Maheswara dan Selly Nanda Bintang Pramesti berupaya turut serta dalam dukungan terhadap digitalisasi budaya bali khususnya tradisi Manda dengna menerapkan teknologi Augmented Reality (AR).
Pembangunan Aplikasi AR serta pendampingan penggunaan aplikasi AR tradisi Manda dikemas menjadi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan Skema INSTIKI Community Service (ICS). Aplikasi Augmented Reality Pengenalan Tradisi Manda dibangun berbasis mobile merupakan sebuah media pengenalan dalam bentuk android. Di dalam aplikasi ini berisikan informasi mengenai tradisi manda berupa gambar, teks dan objek 3d.
Kegiatan PKM ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan aplikasi berdasarkan dari tradisi Manda yang dilakukan pada desa Bugbug, selanjutnya melakukan pengujian aplikasi AR kepada pengguna. terdapat kegiatan pendampingan penggunaan aplikasi AR agar nantinya dapat menjadi media alternatif dalam memperkenalkan tradisi Manda kepada khalayak umum serta agar dapat melakukan digitalisasi warisan budaya.
Partisipasi mitra yang dalam hal ini adalah masyarakat desa sangat antusias dalam menggunakan aplikasi AR, sehingga dapat menjadi salah satu dukungan dari Civitas INSTIKI kepada mitra PKM dalam melakukan digitalisasi budaya yang merupakan kearifan lokal pada Daerah Bali. kegiatan ini merupakan awal dari upaya Civitas INSTIKI dalam mendukung upaya digitalisasi budaya pada berbagai daerah nantinya, pada tahap akhir kegiatan PKM terdapat evaluasi kegiatan yang menunjukkan bahwa kegiatan PKM sudah berjalan dengan lancar dan sukses serta dapat memberikan kontribusi positif dalam penerapan teknologi untuk digitalisasi warisan budaya bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H