Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak sehingga menjadi tulang punggung perekonomian Nasional. Namun masalah yang dihadapi oleh usaha ataupun industri kecil saat ini adalah pengelolaan industri dan pemasaran, salah satunya adalah UMKM pada jenis makanan tradisional yaitu Ayam Betutu Paon Mesari di Desa Kertalangu -- Kesiman. Eksistensi kuliner Ayam Betutu sebagai ikon oleh-oleh khas Bali kepada wisatawan belum didukung dengan desain logo yang menarik sehingga belum maksimal dalam menopang promosi dan penjualan digital.
Berawal dari permasalahan mitra, maka tim Dosen INSTIKI yang terdiri dari Ni Made Mila Rosa Desmayani, S.E., M.Si., Luh Gede Bevi Libraeni, S.E., M.Si., I Dewa Gede Aristana, S.E, M.M. , Ni Wayan Anggita Dara Pratiwi, S.E, M.M. , serta mahasiswa yaitu Putu Mita Meliana berinisiatif melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Skema INSTIKI Community Service terkait Perancangan Logo Dan Pelatihan Media Sosial Pada Usaha Penjualan Ayam Betutu Paon Mesari Di Desa Kertalangu -- Kesiman.
Kegiatan PKM diawali dengan FGD identifikasi permasalahan mitra. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan terkini oleh mitra ketika terakhir berkonsultasi dengan Tim Dosen pada tahap selanjutnya. Perbedaan pengetahuan akan membuat penyesuaian terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Pretest dilakukan setelahnya untuk mengukut kemampuan awal mitra. Kegiatan inti dimulai dengan sosialisasi branding produk dengan pembuatan merk dan logo, sosialisasi pemanfaatan sosial media sebagai sarana pemasaran produk, dan pelatihan mengenai pembuatan merk, logo, packaging produk dan penggunaan sosial media oleh mitra secara praktek. Kegiatan ditutup dengan posttest yang menilai kemampuan akhir mitra. Sehingga dapat memberikan solusi dengan melakukan sosialisasi penggunaan sosial media, dan pembaharuan perancangan logo usaha ayam betutu.
Mitra juga menyampaikan rasa syukurnya karena sudah ada peningkatan dari penjualan yang secara tidak langsung memberikan laba pada usaha. Selain itu mitra merasa sangat senang mendapatkan tambahan pengetahuan tentang media sosial, logo yang dapat memberikan aura postif terhadap kemajuan usahanya. Kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan dirasa dapat memberikan kebermanfaatan pada mitra selain berupa pengetahuan namun juga berupa membangun identitas, membangun rasa percaya konsumen dan meningkatkan daya jual ayam betutu rumahan.
Hasil dari program PKM ini adalah owner ayam betutu memiliki pengetahuan dalam mitra tentang pentingnya logo atau merk karena untuk pemasaran keluar daerah Desa dan meperluas pangsa pasar logo atau merek memiliki peranan yang sangat penting sebagai identitas usaha. Sosialisasi dilaksanakan dengan baik yang ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan peserta pelatihan dari 49,62% meningkat menjadi 81,44% berdasarkan hasil pretest dan postest selama kegiatan sosialisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H