Lihat ke Halaman Asli

Gede Obet

Traveler

Puisi | Pelabuhan Terakhir Setelah Badai...

Diperbarui: 28 April 2020   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gulir waktu berjalan seakan enggan sirna dari hatiku...

Sunyi, sepi, dingin, seakan... ini sbuah kehampaan menyesakkan dada...


Enggan tuk pergi, slalu datang menggangguku...

Namun, malam itu berbeda...

Cahaya damai rembulan, memberi kehangatan di kehampaan...

Bagai secercah cahaya, hadirmu menyentuh sudut gelap tempatku...

Kau hadir bagai pelangi penghilang badai hatiku.

Hadirmu bagai rintik hujan dipenghujung kemarau

Membasahi padang hati yang gersang..

Aku yg dulu seakan jatuh ke lembah terdalam kehampaan..

Semua lara kini kian menghilang...
Berkat jiwa indahmu wahai peri mimpi...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline