Sampah masih menjadi permasalahan pelik yang harus dihadapi oleh masyarakat. Total timbunan sampah yang dihasilkan di Indonesia perharinya pada tahun 2017 mencapai 65 Juta Ton. Begitu kompleksnya permasalahan sampah ini membutuhkan penanganan yang sistematis dan komprehensif. Namun, bukan berarti kita hanya bisa menunggu tanpa bisa berkontribusi apapun. Beberapa insan yang punya kepedulian lebih, ditambah inovasi dan kreativitas, berhasil melakukan hal-hal kecil yang tidak disangka bisa dilakukan untuk mengurangi sampah sekaligus membuat sebuah gaya hidup baru yang lebih ramah lingkungan.
1. Surfing Board dari sampah puntung rokok
Taylor Lane, seorang peselancar dari California memenangkan kontes papan selancar setelah berhasil membuat sebuah papan selancar yang berbahan baku 10.000 puntung rokok. Taylor membuat karya ini sekaligus karena kepedulian terhadap lingkungan pantai yang sering tercemar sampah. Puntung rokok merupakan salah satu jenis sampah yang paling sering ditemui. Melalui papan seluncurnya ini Taylor menghimbau kepada sesama penikmat pantai untuk bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing
2. Cangkir dari sampah kulit kopi
Ketika menegak segelas kopi, sering kali kita lupa bahwa yang kita nikmati itu adalah biji dari sebuah buah. Dalam prosesnya, untuk mendapatkan 1 kg biji kopi kita bisa menghasilkan 4-5 kg sampah. Melihat permasalahan tersebut, Huskee, perusahaan dari Australia, berinovasi menciptakan cangkir yang dapat dikomposkan berbahan baku cangkang biji kopi. Pembuat cangkir tersebut mengatakan jika cangkir ini cukup kuat dan tidak gampang pecah, tetapi bisa dengan mudah diuraikan oleh alam.
3. Bangunan tahan gempa terbuat dari botol plastik
Plastik merupakan material yang serba guna, sehingga sangat disayangkan apabila material ini hanya berakhir di TPA. Salah satu hal yang menakjubkan yang bisa dibuat dari botol plastik bekas adalah bangunan EcoARK yang ada di Taipei, Taiwan. Bangunan ini dibuat dari 1,5 juta botol plastik bekas yang kemudian diproses sehingga terkunci erat dengan botol-botol lainnya juga diberikan lapisan tahan api dan air. Dibuat dengan rangka baja melengkung dan material botol plastik, bobot bangunan ini diperkirakan hanya setengah dari bobot bangunan biasa. Namun, bangunan ini tetap kokoh berdiri walaupun disapu angin dengan kecepatan hingga 130 km/jam atau bahkan gempa bumi sekalipun.
4. Medali Olimpiade dari sampah elektronik
Dengan pesatnya kemajuan teknologi, semakin banyak barang elektronik yang diproduksi dan digunakan di dunia dan begitu pula yang akhirnya berakhir menjadi sampah. Peduli terhadap hal tersebut, Penyelenggara Olimpiade 2020 di Jepang memutuskan untuk membuat medali olimpiade dengan bahan baku sampah elektronik terutama dari smartphone. Sasaran proyek tersebut ialah berhasil mengumpulkan 8 ton metal, yang akan didaur ulang hingga menjadi 2 ton, cukup untuk memproduksi 5.000 medali bagi Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paralympic.
5. Tinta dari Polusi Udara