Lihat ke Halaman Asli

Ridwan Kamil Sambangi Pelajar Indonesia di Jepang

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14212435361877350565

[caption id="attachment_346348" align="aligncenter" width="576" caption="(sumber: dokumen pribadi)"][/caption]

Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil, dalam kunjungan kerjanya ke Jepang menyempatkan diri untuk bertemu dan berdiskusi dengan pelajar Indonesia di Jepang. Diskusi yang diselenggarakan pada hari Rabu (14/01) ini mengambil tema “Karena Hidup adalah Berbagi”.

Acara yang bertempat di Kampus Ookayama, Tokyo Institute of Technology, ini diikuti sekitar 100 pelajar yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kanto. Selama satu jam, Kang Emil berbagi dengan para pelajar tentang kebijakan yang diterapkannya dalam mengelola Kota Bandung. Salah satunya adalah perombakan birokrasi dalam pemerintahan.

“Bandung itu wajah Indonesia, masalahnya banyak. Jadi manajemen mengelola kota Bandung harus dengan cinta,” ucap Kang Emil. Lewat manajemen cinta itu, Kang Emil berusaha memperbaiki birokrasi agar lebih mudah diakses. “Masalah dasarnya adalah administrasi,” tambahnya.

Kang Emil menggunakan media sosial untuk membantu mempercepat proses birokrasi dalam pemerintahan. “Semua dinas, kecamatan, dan kelurahan harus memiliki akun media sosial, jadi fungsi koordinasi bisa lebih cepat,” jelas Emil. Setiap pelaporan yang disampaikan lewat media sosial harus menyertakan foto dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan.

Pengaktifan media sosial oleh setiap struktur pemerintahan di kota Bandung telah dimulai sejak tahun 2013. Bahkan, pada tahun 2014, Bandung dinobatkan menjadi kota dengan pengguna twitter teraktif keenam di dunia.

Gede Surya Marteda

Content Writer di Bandung Cleanact!on (@BDGcleanaction) dan INKUBUKU (@inkubukuBDG)

Bandung Cleanact!on adalah program inisiatif representasi masyarakat, milik masyarakat lintas profesi dengan kolaborasi melalui strategic campaign dan social engineering guna mendorong gotong royong kurangi sampah dari sumber.Program ini merupakan implementasi bersama “Gerakan Cinta Bandung Bersih dan Hijau” Pemerintah Kota Bandung sesuai Deklarasi “Indonesia Bersih 2020”.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline