Lihat ke Halaman Asli

Gebryellia RahmawatiMahendra

Haloo Saya Gebryellia Rahmawati Mahendra Mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia, dari program Manajemen

Melestarikan Permainan Tradisional Guna Mengurangi Penggunaan Gadjet pada Siswa MI Unggulan Darussalam

Diperbarui: 3 Januari 2022   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Melestarikan Permainan Tradisonal guna Mengurangi Penggunaan Gadget pada siswa MI Unggulan Darussalam.

Kemajuan teknologi semakin berkembang pesat. Kemajuan teknologi tidak hanya merambat di kalangan anak muda dan orang dewasa saja, namun juga merambat di ruang lingkup anak-anak dibawah umur yang sekarang sudah banyak yang memiliki gadget sendiri. Bahkan saat ini banyak orangtua yang lalai tidak pernah menemani, mendampingi, serta mengawasi anak=anak nya saat bermain gadget.

Orang tua anak generasi yang telah didominasi oleh kelompok milenial yang telah lebih dulu familiar dengan perkembangan teknologi. Sikap anak yang mendapatkan asupan informasi dari internet menimbulkan kekhawatiran sendiri. Masalah seputar tumbuh kembang dan pola asuh anak menduduki posisi kedua tantangan terberat bagi orang tua.

MI Unggulan Darussalam berada di lokasi yang termasuk pedalaman, namun dari hasil observasi siswa-siswi MI Unggulan Darussalam hampir semuanya memiliki gadget dan rata-rata dalam satu hari bisa bermain sekitar 4 jam selama 3 kali lebih.

Guna mengurangi penggunaan gadget pada siswa MI Unggulan Darussalam, kelompok KKN Tematik Universitas Internasional Semen Indonesia kelompok C.19 melakukan pelestarian permainan tradisional yaitu, permainan cublek cublek suweng, permainan kucing dan tikus, permainan ular naga, dan permainan petak umpet. 

Ide tersebut muncul karena, minimnya pengetahuan siswa MI Unggulan Darussalam terkait permainan tradisional dan dengan adanya pelestarian permainan tradisional siswa MI Unggulan Darussalam di harapkan mampu mengurangi pengguanaan gadget dan terus melestarikan permainan-permainan tradisional yang sudah mulai punah tergantikan dengan game online.

Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 30 November 2021 di lapangan sekolah MI Unggulan Darussalam. Kegiatan berjalan dengan lancar dan para siswa sangat antusius dengan kegiatan tersebut, karena siswa MI Unggulan Darussalam belum pernah bermain permainan tradisional . Ide kegiatan ini sangat di perlukan agar anak-anak tidak mengalami kecanduan dengan gadget.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline