Lihat ke Halaman Asli

PEMULA27

Terima kasih

Jiwa yang Terpendam

Diperbarui: 1 Juni 2022   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Kamulah sahabat-sahabatku"

Kaliamat yang diartikan bermakna jika dinikmati dari setiap kata.

"Air mataku kosong"

Tangisan yang tidak terdengar, dan rasa perih seakan tiada artinya lagi.

"Kamu menguatkanku"

Titik kata dimana sahabat menjadi tempat aku berkelu dan aku diteduh.

"Terima kasih"

Kata terakhir yang selalu kuucapakan padamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline