Lihat ke Halaman Asli

Definisi Komunikasi Lingkungan

Diperbarui: 4 Desember 2017   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi lingkungan merupakan suatu proses komunikasi yang terjalin dengan alam dan komunikasinya lebih mengarah pada efek dari komunikasi yaitu persepsi kita terhadap alam. Pesan yang disampaikan bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan serta membuat masyarakat lebih berpartisipasi dalam meningkatkan kelestarian lingkungan. Selain itu, komunikasi yang terbangun pada masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya melestarikan lingkungan serta adanya perubahan untuk menjadikan lingkungan lebih baik lagi. Pengertian komunikasi lingkungan dapat dibedakan menjadi 2:

  • Komunikasi lingkungan pragmatis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara mengedukasi,memperingatkan dan juga mempersuasi untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan.
  • Komunikasi lingkungan konstitutif yang lebih mengarah pada bagaimana kita dapat memaknai alam. Dalam hal ini, fakta yang didapatkan bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Sehingga kita dapat lebih mengetahui kebenaran yang ada.

 Komunikasi lingkungan dapat lebih dipahami dengan adanya bidang studi yang menjelaskan bagaimana lingkungan dapat berkembang lebih baik lagi serta dapat memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan. Adapun bidang studi yang dimaksud yaitu :

  • Retorika lingkungan dan wacana merupakan bidang studi yang terfokus pada persuasi sehingga dapat mempengaruhi seseorang dalam meningkatkan kelestarian lingkungan.
  • Media dan jurnalisme lingkungan lebih fokus pada berita dan iklan. Agenda setting dan framing menjadi kunci utama keberhasilan berita dan iklan tersebut. Agenda setting bertujuan untuk mempengaruhi para khalayak dalam menilai sesuatu sedangkan framing adalah suatu kejadian atau peristiwa yang dibuat dengan perspektif yang terkadang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
  • Partisipasi publik dalam pengambilan keputusan lingkungan yaitu bidang studi yang menunjukkan bahwa publik merupakan kunci utama keberhasilan dalam pengambilan suatu keputusan. Pendapat atau argument yang publik sampaikan dapat mempermudah proses pengambilan keputusan dan juga publik perlu mengetahui dan mengakui keputusan yang sudah dibuat. Maka dari itu, untuk meningkatkan kelestarian lingkungan, masyakarat perlu dilibatkan dalam proses diskusi sampai pengambilan keputusannya.
  • Pemasaran sosial dan kampanye yang membela lingkungan. Tujuan utama dari pemasaran sosial adalah untuk perubahan sosial serta perubahan perilaku seseorang terhadap lingkungan. Dalam pemasaran sosial, kita juga dapat menjual ide yang kita miliki untuk membuat lingkungan lebih baik lagi. Sedangkan kampanye yang membela lingkungan lebih identik dengan adanya korban yang harus dibela. Cara membelanya bisa dengan membikin aksi yang dapat mempengaruhi opini publik. 
  • Kolaborasi lingkungan dan resolusi konflik. Menciptakan lingkungan yang baik terkadang menimbulkan banyak rintangan dan hambatan yang terjadi karena permasalahan sering bermunculan. Maka dari itu, diperlukan resolusi konflik yang bertujuan mencari solusi dari masalah yang terjadi di lingkungan dengan kubu yang sedang berkonflik. Selain itu, stakeholderjuga ikut terlibat dalam proses pemecahan suatu permasalahan yang sedang terjadi. Untuk mendapatkan titik tengah dan solusi maka perlu dilakukan kolaborasi konflik yang melakukan perundingan atau diskusi dengan kubu yang sedang berkonflik sehingga konflik tersebut dapat terselesaikan.
  • Komunikasi risiko yaitu mengkomunikasikan kejadian-kejadian yang ada di lingkungan dan bisa dikatakan komunikasi krisis karena berkaitan dengan wabah atau fenomena yang sedang terjadi. Sebagai contoh misalkan daging ayam yang mengandung formalin. Terkadang komunikasi atau informasi yang disampaikan sering tidak jelas ketika sedang terjadi wabah atau fenomena tersebut. Maka dari itu, komunikasi yang disampaikan harus kredibel sehingga tidak terjadi kepanikan dari masyarakat.
  • Menampilkan alam dalam budaya populer dan green marketing yaitu memasukan lingkungan dalam  musik-musik populer, photography, iklan, tv show sehingga lingkungan lebih dikenal lagi karena pada zaman yang modern ini semua sudah serba canggih maka hal itu perlu dimanfaatkan untuk kemajuan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline