Sekali lagi.
Sekali saja, kekasih.
Demi ciumanmu yang sunyi,
aku menutup telinga
dari suara suara lain.
Aku ingin mendengar
dengan sungguh
deru jantungmu yang teduh.
Hingga aku lupa sejenak
bising hari hariku.
Malang, 20:11
Sekali lagi.
Sekali saja, kekasih.
Demi ciumanmu yang sunyi,
aku menutup telinga
dari suara suara lain.
Aku ingin mendengar
dengan sungguh
deru jantungmu yang teduh.
Hingga aku lupa sejenak
bising hari hariku.
Malang, 20:11
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?