Lihat ke Halaman Asli

Cangkir Terakhir yang Terluka

Diperbarui: 16 April 2018   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://lichtyears.com

Di tempat kau janjikan

Aku menanti

Dengan beberapa cangkir kopi

Telah mencapai dasarnya masing-masing.

Tinggal cangkir terakhir penuh harap

Yang mencoba untuk bertahan dengan malam

Yang kian larut dan pekat.

--

Berbatang-batang kretek kusulut

 Namun janjimu mungkin kini tinggal puntung dan debu.

Satu-satu orang-orang pergi dan datang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline