Lihat ke Halaman Asli

November dan Penantian

Diperbarui: 1 November 2017   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti biasa,

secarik kertas polos

kau hiasi dengan kisah seharian

sebab teman terbaik untuk berbagi kisah adalah pena dan kertas.

Dan november yang kau nantikan

sejak sekian lama pula

telah datang hari ini.

Kau menanti dengan seluruh darah yang mengalir di nadimu

kau menanti dengan tetes-tetes penamu.

Bahkan bantal yang menopang kepalamu disemua malammu bukan lagi sekadar bantal biasa,

namun kertas-kertas dan buku-buku yang kau bilang temanmu.

November di matamu adalah kisah lama

yang bersemi disetiap bibir menyebut

November di matamu adalah bulan penantian_

Malang, 22:33

1/10/2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline