Lihat ke Halaman Asli

Jangan Pergi

Diperbarui: 18 Agustus 2017   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kicau burung mengalun. Mendesis semilir angin. Memecah sunyi berkabut tipis-tipis. Dingin.
Aku telah sadar dari semua mimpi semalam.

Mentari perlahan menyapa dari balik ubun-ubun semeru yang menjulang. Merambah. Menembus dari celah-celah dedaunan.
Ku lihat kau masih mendengkur memeluk guling.
Selintas tanya datang lagi; mengapa kaudatang hanya untuk pergi?

Itu tanya dari hadir yang kau ucap dibibirmu malam tadi. Kan kaubilang kau tak tinggal. Kau cuma datang menyapa. Kau cuma datang mengabari. Bahwa kau bukan kekasih.

Tapi apakah kautahu; bahwa sejak lembayung dimatamu senja kemarin. Adalah hantu yang telah merenggut seluruh rasa yang kusimpan utuh. Dan kini kau kan pergi lagi.
Aah, kau, si gadis senja._

Malang, 18 Agustus 2017|06:25




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline