Lihat ke Halaman Asli

Ini Dia Sosok Perempuan yang Tersembunyi di Balik Kesuksesan NASA!

Diperbarui: 13 Oktober 2020   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kesuksesan NASA (The National Aeronautics and Space Administration) dalam menerbangkan manusia keluar angkasa patut diacungi jempol. Tentu saja kita harus berterima kasih pada orang-orang yang berada dibalik layar atas keberhasilan tersebut. Tapi, tidak banyak yang tahu bahwa keberhasilan yang diraih oleh NASA tidak lepas dari kontribusi para perempuan.

Dalam film Hidden Figures (2016) diceritakan tiga perempuan berkulit hitam yang bekerja di NASA sebagai manusia "komputer" ia adalah Katherine Johnson seorang matematikawan serta dua temannya Dorothy Vaughan dan Mary Jackson yang bekerja di West Area Computers di Pusat Penelitian Langley. 

Kehidupan karir mereka melalui lika liku, hal ini dikarenakan Katherine, Dorothy, dan Mary bekerja sebagai kaum minoritas dimana mereka merupakan kaum kulit hitam dan semakin parah ketika mereka bertiga adalah seorang perempuan yang bekerja di lingkungan yang lebih dari setengahnya adalah pekerja laki-laki. Sehingga film ini membahas dua isu yang selalu menjadi kontroversial yaitu isu diskriminasi ras dan feminisme. 

Melalui Analisis Intertekstual, dapat kita temukan bahwa film ini merupakan sebuah adaptasi dari buku yang ditulis oleh Margot Lee Shetterly yang berjudul Hidden Figures: The American Dream and the Untold Story of the Black Women Mathematicians Who Helped Win the Space Race. Film ini juga diangkat dari kisah nyata kehidupan ketiga perempuan yang bekerja di NASA.

Selain itu juga, film Hidden Figures ini mendapatkan tiga nominasi di Academy Awards dan memenangkan kategori Best Movie di BET Awards, Outstanding Motion Picture di NAACP Image Awards, Best Action or Adventure Film di Saturn Awards dan masih banyak lagi. Tidak lupa juga bahwa buku yang menginspirasi film ini juga mendapatkan penghargaan sebagai New York Times Bestseller oleh New York Times.

Film ini tentunya menjadi inspirasi bagi kaum perempuan untuk tidak berhenti bermimpi dan berjuang terus untuk mimpinya. Selain itu juga mendorong para perempuan untuk tidak terpaku pada stigma masyarakat yang merendahkan kemampuan perempuan terutama dilingkungan pekerjaan. 

Daftar Pustaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline