Lihat ke Halaman Asli

The Wedding Ringer: Pernikahan sebagai Panggung Sandiwara

Diperbarui: 16 September 2020   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film dengan genre pernikahan bukanlah sebuah hal yang baru lagi di dunia Industri. Film yang menampilkan berbagai macam emosi bahkan budaya ini sudah ada sejak lama.  Genre ini seringkali dijadikan sebagai subgenre dari genre romantis ataupun komedi romantis. Film dengan genre ini seringkali menunjukkan sisi budaya bahkan mitos dari pernikahan itu sendiri. Genre ini seringkali mengambil sudut pandang dari si calon pengantin itu sendiri, baik perempuan maupun laki-laki, terkadang juga seseorang yang memiliki hubungan dekat dengan pasangan pengantin atau seseorang yang memiliki andil dalam proses pernikahan tersebut. Tahapan dari rangkaian proses tersebut bisa dari adegan lamaran, perkenalan dengan keluarga, mencari gaun pernikahan, pesta bujang, hingga puncaknya yaitu upacara pernikahan. Proses rangkaian pernikahan juga bervariasi tergantung dari budaya yang ada didaerah atau negara yang bersangkutan. Dan akhir dari film pernikahan juga berbeda-beda tergantung dari tujuan pernikahan itu sendiri, apakah mendapat cinta sejati, menaikkan status sosial, penyatuan dua etnis, dan lain sebagainya.

Pada film yang berjudul "The Wedding Ringer" (2015), sebuah pernikahan didefinisikan sebagai pembuktian kepada orang-orang bahwa seorang Doug Harris (Josh Gad) yang dulunya terkenal culun dan kutu buku dapat menikahi seorang wanita pujaan hatinya yaitu Gretchen Palmer (Kaley Cuoco). Akan tetapi, Doug yang tidak memiliki teman dekat kesulitan saat disuruh memilih pendampingnya dihari pernikahan nanti. Hal inilah yang menjadi latar belakang Doug menyewa beberapa pendamping bayaran, Jimmy Callahan (Kevin Hart) . Dengan begitu sandiwara Doug Harris pun dimulai.

Demi cinta, Doug rela melakukan apa saja bahkan membohongi pasangannya sendiri dan keluarga besar calon istrinya. Perjalanan Doug dalam menipu pasangannya hingga hari pernikahannya dibumbui dengan kejadian-kejadian konyol, seperti kejadian dimana Doug membawa Jimmy menghadiri acara makan siang keluarga Gretchen, kemudian usaha Doug dan Harris dalam melengkapi penipuan mereka seperti membuat kenangan palsu Doug dengan seluruh pendampingnya. Akibat kebohongan mereka juga muncul masalah-masalah yang justru membuat Doug dan Jimmy semakin dekat karena kerja sama mereka yang sangat kompak

Akhir dari film ini juga memberikan pesan yang menyentuh bagi kita sebagai penonton. Bahwa pernikahan merupakan hal yang sakral dan seharusnya dilaksanakan dengan suci tanpa adanya unsur kebohongan. Kebohongan Doug justru mengungkap kebenaran dari istrinya yang sangat mengejutkan dan membuat Doug sakit hati. Meskipun begitu, Doug mendapatkan sahabat yang jauh lebih mahal harganya dan tidak tergantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline