Lihat ke Halaman Asli

Gea Agata

Mahasiswa Undip 2017

Tingkatkan Imunitas di Masa Pandemi, Mahasiswi KKN Sosialisasikan Pohon Informasi Tanaman Herbal kepada Ibu Rumah Tangga

Diperbarui: 11 Februari 2021   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kudus -- Kamis, 11 Februari 2021 di masa pandemi COVID-19 terjadi banyak perubahan di berbagai aspek termasuk aspek pendidikan, ekonomi, kesehatan, politik, sosial-budaya dan lain sebagainya. Di saat seperti ini kita harus menjaga kesehatan agar tehindar dari penyakit dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19.

Di masa pandemi seperti ini, pemerintah menganjurkan untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus COVID-19 di masyarakat. Himbauan melaksanakan protokol kesehatan, jaga jarak, dan menjaga daya tahan tubuh selalu digemborkan. 

Berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi seperti berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan. Selain itu juga bisa dengan mengonsumsi jamu tradisional yang berkhasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Bahan-bahannya mudah didapatkan dan mudah dibuat dalam lingkup rumah tangga.

Oleh karena itu Gea Agata--mahasiswi KKN UNDIP--membuat kemas ulang informasi seputar tanaman herbal dan cara pengolahannya yang kemudian di sosialisasikan kepada ibu rumah tangga di RT05/RW03 Desa Ngembal Kulon pada tanggal 25 Januari-05 Februari 2021 secara door to door. Beberapa sumber referensi dikumpulkan lalu di kemas ulang menjadi bentuk lain yang lebih menarik dan ringkas. Sesuai dengan anjuran BPOM RI dalam buku Serba COVID, ada enam jenis tanaman obat yang dapat dimanfatkan menjadi jamu tradisional. Tetapi dalam kemas ulang ini, hanya menyajikan informasi empat tanaman herbal yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan rumah. Bahkan bisa menanam dan mengembangbiakannya di perkarangan rumah masing-masing. Keempat tanaman itu adalah kunyit, jahe, temulawak, dan jambu biji.

Pohon Informasi Kunyit/dokpri

dokpri


Produk kemas ulang ini disebut pohon informasi yang mengemas informasi tentang deskripsi singkat tanaman obat, kegunaan, kandungan yang terdapat dalam tanaman, tips pengolahan tanaman herbal dari sebelum, saat diproses, dan setelah diproses, cara penyajian secara umum serta hal-hal yang perlu diperhatikan selama mengonsumsi jamu hasil olahan tanaman obat seperti dosis atau takaran per hari dan orang-orang dengan kondisi tertentu. 

Dengan mensosialisasikan informasi yang sudah dikemas menjadi lebih ringkas dan menarik ini diharapkan ibu rumah tangga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga daya tahan tubuh keluarga di masa pandemi. Para warga yang mendapat sosialisasi pohon informasi tentang tanaman herbal mengatakan bahwa beliau sangat berterima kasih karena dengan adanya sosialisasi ini pengetahuannya bertambah dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan imunitas keluarga.

"Saya sangat berterima kasih kepada mbak-mbak KKN UNDIP karena sudah mensosialisasikan pohon informasi tanaman herbal sehingga pengetahuan saya bertambah dan dapat diaplikasikan dalam keluarga," ungkap salah satu ibu rumah tangga.


Penulis : Gea Agata
DPL : Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si. IPM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline