Lihat ke Halaman Asli

Rizky Fachlevi

Buruh Seni

Mental Tempe LPMPP ISI Padangpanjang

Diperbarui: 17 Juni 2019   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict By : kkn_isipadangpanjang

Oleh : RizkyFachlevi (0531716)

Baru-baru ini saya mendapat kabar yang mengejutkan hatisaya, kabar tersebut sebetulnya sudah lama beredar, namun karena kebenarannyayang belum pasti, saya akhirnya menunda untuk meng-ekspose tulisan ini. Kabar tersebut ialah, pembatalan keikutsertaansaya dalam program KKN BKS BARAT Tahun 2019,  sebenarnya kabar tersebut  bukan sebuah hal penting bagi saya, mengingat saya sudah menakar bahwa hal tersebut akan terjadi kepada saya. Konsekuensi tersebut, bagi saya tidak lain dan tidak bukan merupakan akibat dari keikutsertaan saya dalam aksi damai penurunan  rektor pada bulan april lalu. Sebagai seorang mahasiswa, yang dididik untuk tidak mudah percaya pada suatu hal, saya tentu menunggu pernyataan resmi dari pihak LPMPP terkait status keikutsertaan saya dalam program tersebut. Saya yakin pihak LPMPP, akan menginformasikan saya perihal keikutsertaan saya dalam program kkn bks barat, karena pada awal terpilihnya saya sebagai salah satu peserta kkn bks barat, pihak LPMPP  melalui surel, juga memberikan kabar kepada saya. 

Namun seiring dengan berjalannya waktu, saya tak kunjung mendapatkan informasi tersebut. Saya bertahan dengan kabar yang beredar dari teman-teman dijurusan  saya. Ditengah pesatnyaarus informasi ,saya justru bersikap "post truth" untuk menanggapi haltersebut. Hal yang menimbulkan rasa skeptis dalam diri saya muncul karenabeberapa faktor yang mempengaruhi.

1. saya belum mendapat konfirmasi resmi dari LPMPP, baik berupa surat, maupun lisan. 

2. saya belum mendapat alasan pembatalan keikutsertaan saya dalam programtersebut.

3. saya belum tahu status saya selanjutnya, sebagai mahasiswa yangmengikuti program KKN.

Sebagai sebuah lembaga yang menjamin mutu pendidikan dan pengembangan pendidikan, harusnya LPMPP memiliki sifat yang tegas dalam menentukan kebijakan. Bagaimanapun citra LPMPP sebagai lembaga yang sangat lekat dengan  hal yang bersifat akademis, menunjukan bahwa LPMPP adalah  lembagayang sangat serius dalam mengelola kegiatan akademik.  

Tapi citra LPMPP, tersebut justru hancur, ketika mereka "ber-mental tempe" karena tidak memberikan informasi penting, terkait pelaksanaan kegiatan akademis. Pihak LPMPP terkesan seperti orang tua yang melepaskan tanggung jawabnya dan memiliki watak sebagai seorang anak bayi cengen, yang tidak bisa berbuat apa-apa dan bersikap tegas terhadap sebuah persoalan. 

Lalu dimana wajah akademis kita dimata bangsa ini, kalau lembaga yang sangat akademis saja, tidak mampu menunjukan citra akademisnnya ? 

Bagaimana pula LPMPP, akan mempublikasikan jurnal-jurnal atau informasipengetahuan yang memberikan kontribusi untuk bangsa, kalau memberikanpernyataan tegas saja tidak bisa ?

Apakah lpmpp bisa menjamin mutu pendidikan, kalau memberi kepastian kepadamahasiswa saja tidak dilakukan ?

Akhirnya setelah lama menunggu, saya memutuskan untuk menanya kepada pihak jursan, mengenai status saya, pihak jurusan pun mengkonfirmasi bahwa kabar tersebut, benar adanya. Hal ini lah yang menjadi latar belakang, saya berani untuk mempublikasikan tulisan saya. Saya menilai bahwa LPMPP ISI Padangpanjang, tidak memiliki sikap tegas dalam menentukan persoalan. Pihak LPMPP telah bersikap sewenang-wenang dalam memutuskan status mahasiswanya. Jika asumsi saya benar, bahwa LPMPP membatalkan status saya sebagai peserta KKN BKS Barat 2019, karena aksi pada bulan april lalu, artinya pihak LPMPP tidak terbuka terhadap kritik dan aspirasi mahasiswa. 

Tulisan ini rasanya perlu dibuat dan dipublikasikan, untuk mengingatkan LPMPP agar senantiasa menjaga martabat sebagai lembaga penjamin mutu pendidikan. Kedepannya saya berharap LPMPP agar lebih aktif dan memiliki sifat tegas dalam menentukan sikap mahasiswa, agar tetap terjagannya martabat lembaga tersebut, saya berharap agar LPMPP tidak sembunyi dan kalau perlu membalas tulisan ini atau mengajak diskusi lebih lanjut mengenai permasalahan ini. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline