Lihat ke Halaman Asli

Football Association of Kindergarten Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa bulan lalu sebelum Timnas Indonesia melakoni laga pamungkas di Grup D penyisihan Pra Piala Dunia Brazil 2014, ketua umum PSSI yang baru di lantik saat itu, Djohar Arifin Hussein mengeluarkan keputusan yang sangat mengejutkan, yaitu melarang semua pemain sepakbola yang berlaga di Liga Super Indonesia untuk bergabung di Timnas, wah... jelas saya terkejut mendengar berita tersebut, dan dalam hati timbul pertanyaan, apa motif dan tujuan dari keputusan seperti itu, dan dalam waktu tidak lama kemudian, muncul pernyataan - pernyataan yang menentang keputusan tersebut, tetapi PSSI tidak bergeming. Bahkan ketika seorang Rahmat Darmawan memilih untuk mengundurkan diri, alih- alih mengevaluasi kebijakan tersebut Bernard Limbong, salah satu pengurus teras PSSI dengan angkuhnya mengeluarkan pernyataan bahwa Timnas Indonesia yang dibentuk ini akan jauh lebih kuat dan hebat dibanding sebelumnya, dan kemudian PSSI menunjuk Aji Santoso untuk menukangi Timnas tersebut.

Salam 10 - 0 !!....Sejarah baru tercipta

Sebelum berangkat ke Bahrain Timnas di permalukan Persebaya  Surabaya dengan skor 1 - 0,   yang dalam kompetisi Liga Indonesia tahun 2010 - 2011 adalah klub yang hanya berlaga di divisi utama, setelah itu Timnas dipermak Bahrain 10 gol tanpa balas yang melengkapi penderitaan Timnas yang bertanding di grup D penyisihan Pra Piala Dunia dengan rekor 6 laga tanpa sekalipun kemenangan! sangsoottt!!!

Anjing menggonggong kafilah berlalu, mungkin itulah filosofi kepemimpinan Djohar Arifin Hussein sang ketua PSSI saat ini, yang memang bila dicermati segala tindakannya membuat banyak orang mengernyitkan dahi, semua itu dimulai 2 hari setelah terpilih menjadi ketua umum PSSI dengan wajah cengar cengir memberikan keterangan di depan kantor PSSI tentang pemecatan Alfred Riedl,pelatih kepala Timnas saat itu, dan yang lebih memjbingungkankan lagi adalah alasan pemecatannya yaitu: "TIDAK DITEMUKAN SURAT KONTRAK!". welllehhhhhh???

Pada awalnya saya berharap banyak akan ada perubahan yang membawa persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik, karena ditengah carut - marut situasi dan kondisi negeri ini, bagi banyak orang sepakbola adalah satu- satunya hiburan yang bisa membantu orang untuk sejenak melupakan kegalauan hidup, tapi ketika saya mendengar telah terpilih ketua umum PSSI yang baru dan terlebih ketika melihat wajahnya, terus terang kok saya jadi sangsi, bisa enggak orang model begini mengurus sepakbola Indonesia dengan segala permasalahannya, tetapi ada kata bijak yang meningatkan untuk tidak menilai seseorang dari penampilannya, dan yang membuat sedikit lega adalah: beliau seorang PROFESSOR bo! ... oke, kalau begitu let's see....

Akhirnya.........

Ciaaattttt!! sepak terjang Djohar Arifin berlanjut dan mengundang kontroversi.....

Liga Indonesia di ikuti 34 klub di bagi 2 wilayah!!

PROTESSS.!!

koar- koar dimana- mana kalau hanya beberapa klub di Indonesia yang memenuhi syarat sebagai klub profesional, kok malah mau membuat liga profesional yang di isi 34 klub?? wkwkwkwkwkwkwkwkwk

JADI 24 klub 1 wilayah!!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline